.webp)
Korban terakhir kecelakaan truk tebu yang terseret arus Sungai Kedung Cenit Bakung sudah ditemukan. Tubuh korban ditemukan mengambang di aliran menuju muara Pantai Pasur oleh nelayan setempat.
Dantim OpSAR Blitar Dian Susetyo Wibowo mengatakan proses pencarian hari ini menerjunkan dua SRU. Satu SRU menyisir jalur darat dan lainnya bisa menggunakan perahu karet menuju hilir sungai yang bermuara di Pantai Pasur.
"Titik awal pencarian kami mulai dari lokasi dua jenazah yang kemarin ditemukan. Itu dari radius 12 km lokasi kejadian. Dari Kedung Biru SRU satu, nah Kedung Biru sampai muara SRU dua, ini yang menemukan tubuh korban mengapung," jelas Dian dikonfirmasi detikJatim, Kamis (27/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dian mengaku timnya sempat kesulitan dalam proses pencarian para korban. Pasalnya, aliran sungai dipenuhi sampah dari hilir sungai yang meluap akibat hujan deras.
Sekitar pukul 12.00 WIB, temuan awal tubuh korban yang mengambang itu dilaporkan nelayan sekitar. Tim SAR langsung menuju lokasi di radius sekitar 13 KM dari lokasi awal kecelakaan. Kondisi jasad sudah mulai terkelupas kulitnya, namun masih bisa dikenali dari wajahnya.
"Pukul 12.10 WIB kami langsung evakuasi dan identifikasi. Jadi ini benar jasad Riyanto (55 thn), warga Dusun Sumberasri Desa Tumpakoyot Kecamatan Bakung," tandasnya.
Dengan ditemukannya jazad Riyanto, maka operasi pencarian dihentikan. Empat korban truk tebu yang terseret arus Sungai Kedung Cenit sudah ditemukan semua. Mereka yakni,
1. Andik, (21) warga Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Doko
2. Yopi, (23) warga Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Doko
3. Riyanto (55) warga Dusun Sumberasri, Desa Tumpakoyot, Bakung
4. Obet (18) warga Dusun Sumberasri, Desa Tumpakoyot, Bakung.
Truk mengangkut tebu dengan nomor polisi AG 9310 KH ini terseret derasnya air sungai sampai sejauh 150 meter. Kecelakaan terjadi ketika truk melintasi sabo dam sungai tersebut. Dari lima penumpang, hanya satu yang selamat setelah berhasil melompat dari atas bak truk. Penumpang yang selamat atas nama Pendik (32), warga Sumberurip, Doko.
(abq/iwd)
