Sebanyak 65 mahasiswa Ilmu Politik UIN Sunan Ampel (Uinsa) berkunjung ke Kantor DPD Partai Golkar Jatim.. Mereka berdialog dengan Ketua Golkar Jatim M Sarmuji dan beberapa pengurus Partai Golkar lainnya.
Andi Suwarko, Dosen Ilmu Politik Uinsa yang mendampingi para mahasiswa menyatakan, kedatangan mereka ke Kantor Golkar Jatim sebagai upaya memberikan pengalaman kepada para mahasiswa.
Andi menegaskan, pertemuan tersebut bukan ajang dukung-mendukung antara mahasiswa ke parpol. Namun, ia melihat sosok Ketua Golkar Jatim M Sarmuji layak maju di ajang Pilgub Jatim 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bahasanya Pak Ketua, ada yang dikemukakan di publik, ada yang tidak. Saya kira per kapasitas beliau memenuhi syarat (maju Pilgub Jatim 2024)," kata Andi, Rabu (26/10/2022).
Menurut Andi secara unsur fit and proper test Sarmuji sudah memenuhi untuk menjadi Cagub Jatim 2024.
"Unsur fit and proper test beliau sudah memenuhi, tinggal publik Jatim bagaimana," ujar Andi.
Lebih jauh, Andi mengungkapkan bahwa dialog antar mahasiswanya dengan Golkar tersebut juga akan memperdalam mata kuliah parpol dan pemilu.
"Jadi saya pengampu mata kuliah parpol dan pemilu. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan partai dalam tataran praktis dan empiris, kami bertemu dengan parpol," katanya.
Selain itu, kata dia, Fisip Uinsa juga tengah melakukan penjajakan kerja sama dengan DPD Partai Golkar Jatim dalam bentuk pengajaran politik di kampus. Nanti, akan ada kader atau pengurus Partai Golkar Jatim yang bisa menjadi dosen tamu di Uinsa untuk mata kuliah politik dan politik Islam.
"Kami juga menawarkan kerja sama dalam bentuk pemagangan. Mahasiswa dari program studi ilmu politik dan pemikiran politik Islam bisa magang di Partai Golkar untuk mendapatkan pengalaman praktis soal pengelolaan partai," ujarnya.
Sarmuji sendiri merespons santai terkait dirinya yang dianggap layak maju Pilgub Jatim. Menurutnya, Pilgub Jatim masih sangat lama. Baginya meningkatkan suara Golkar di Jatim menjadi prioritas utama.
"Belanda (Pilgub Jatim) masih jauh. Saya fokus untuk meningkatkan suara partai, dan menambah kursi legislatif. Pileg dan Pilpres dulu di depan mata, baru Pilkada kemudian," kata Sarmuji.
Sarmuji juga menyambut baik tawaran kerja sama dari Fisip Uinsa. Pihaknya akan mendatangkan kader untuk mengajar di kampus negeri tersebut. Kegiatan ini juga bagian dari implementasi Merdeka Belajar.
"Kampus yang membawa mahasiswa keluar, memperpendek jarak antara teori dan praktik. Jadi lulusan tidak kaget ketika menghadapi realitas, termasuk realitas politik," katanya.
(dpe/dte)