Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Nasib tragis dialami PN, (41) ibu rumah tangga asal Tulungagung. Ia nekat bunuh diri mengajak serta KV (9) anaknya dengan menenggak racun jenis potasium.
Dalam surat wasit yang ditemukan, PN Nekat mengakhiri hidup karena bingung, kecewa dan hatinya terluka. Tak jelas, apa yang membuatnya kecewa dan terluka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu apa alasan PN nekat bunuh diri dengan mengajak anaknya?
Ini Isi Surat Wasiat PN:
Assalamualaikum wrb
Mbak Dev, Mak Rup, Mas Lan semua yang sudi merawat aku dan mendidik anakku
Terima kasih ya! matur suwun banget kalau aku ada salah minta maaf ya
daripada aku terus-terusan kayak begini susah aku tak kuat.
Wis aku tak pergi sama Kevin ya.
Selama tolong aku sama anakku didoakan saja.
Sebenarnya aku wes bingung
tapi gimana satu-satunya jalan yang terbaik ya ini saja.
Mbak Dep tolong omongno pak'e bagianku tanah kidule Pipit disuruh jual ya
Sak payu-payune yo mbak
Dipakai ngurusi biaya aku sama Kevin yo. Kalau ada sisanya di buat Mbak Dep Mbak Devi sama Mak Rup yg telah merawat aku sama anakku
Matur suwun banget yo, sepurane yo sepurane, cukup sekian
Assalamualaikum wrb
Aku sebenarnya aku bingung susah dan kecewa hatiku sangat terluka tambah parah ini sangat-sangat kecewa Ini pilihanku
Satu-satunya aku pergi yang lebih jauh dan selama-lamanya.
Maaf ya, Kevin tak bawa ya. Kevin kalau gak dibawa terus bagaimana, aku kasihan tak tega melihat anakku.
Sepurane yo semua
Kevin tak ajak
Aku bungung
Susah
Terima kasih.
(abq/fat)