Imam Rokhani, pawang ular asal Trenggalek yang tewas digigit King Kobra peliharaannya ternyata pernah masuk rumah sakit karena kasus serupa. Ia sempat tidak mau memelihara ular.
Kanit Reskrim Polsek Gandusari Aipda Fendi Agus Triawan mengatakan bahwa dari keterangan kerabat korban Imam telah lama menjadi penggemar ular. Sebelum memelihara King Kobra almarhum juga sempat memiliki sejumlah koleksi ular berbisa.
"Dari informasi keluarga, memang sudah lama pelihara ular," kata Fendi, Senin (24/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 10 Kobra Paling Berbahaya di Dunia |
Menurut Fendi, saat memelihara ular terdahulu Imam juga sempat mendapat serangan dari peliharaannya. Korban juga sempat masuk ke rumah sakit dan mendapat pertolongan medis.
"Waktu itu sudah hampir terlambat, tapi akhirnya bisa selamat. Pasca-insiden terdahulu, Imam sempat memutuskan untuk berhenti memelihara ular," jelasnya.
Seiring waktu berjalan Imam Rokhani menerima permintaan tolong dari warga Dusun Jambangan, Desa Sugihan, Kecamatan Kampak untuk mengevakuasi King Kobra yang masuk rumah.
"Akhirnya ular itu ditangkap, saat ditangkap kondisi ular penuh luka. Kemudian dirawat selama lima tahun terakhir," jelasnya.
Nasib nahas dialami Imam Rokhani pada Minggu (23/10/2022) pukul 3.30 WIB. Korban berniat memberi minum 2 King Kobra peliharaannya, namun kedua peliharaan kesayangannya itu justru menyerang dan mematuk tangannya.
Saat itu korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis, namun nyawanya tidak tertolong. Kini dua ekor ular King Kobra peliharaan Imam diamankan di kantor Satpol PPK Trenggalek.
(dpe/iwd)











































