Mohamad Ali Subadar Hidayatullah (1), balita asal Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, meninggal dunia akibat gagal ginjal akut (GGA) yang penyebabnya misterius. Ternyata selain Ali Subadar, kasus GGA sudah merenggut dua nyawa anak lain di Kabupaten Pasuruan.
Dua anak yang meninggal dunia tersebut yakni FK (11), laki-laki dari wilayah Kecamatan Gondangwetan dan MALW (3) laki-laki dari Kecamatan Pandaan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Ani Latifah menjelaskan kasus kematian tiga anak tersebut terjadi di bulan Agustus sampai Oktober 2022. Ketiga anak ini meninggal di rumah sakit (RS) rujukan tertinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dirujuk ke RS rujukan tertinggi, mereka telah mendapatkan perawatan di RSUD Soedarsono Kota Pasuruan, RS Sahabat dan RSUD Grati. Hanya saja, karena keterbatasan alat medis, akhirnya semua pasien dirujuk.
"Termasuk di RSUD Bangil yang memang hanya punya alat hemodialisa (cuci darah) dewasa. Kami belum memiliki alat hemodialisa khusus anak. Yang bisa dilakukan hanyalah menstabilkan kondisi anak sebelum akhirnya dirujuk," kata Ani, Senin (24/10/2022).
Selain tiga anak meninggal, dua anak penderita GGA asal Kabupaten Pasuruan menjalani perawatan. Satu anak, DD (1) laki-laki asal Kecamatan Grati, masih dalam perawatan di RSUD dr Soetomo Surabaya, serta N (8) perempuan asal Kecamatan Sukorejo yang sudah dinyatakan sembuh.
Dengan adanya kasus GGA di Kabupaten Pasuruan, Ani menghimbau orang tua agar bisa menjaga kesehatan anak-anaknya yang masih balita atau remaja dengan pola hidup yang sehat. Memberikan makanan yang bergizi dan tidak mengobati sendiri.
"Kalau sakit, jangan diobati sendiri. Tapi segera ke layanan kesehatan kalau anak sakit. Intinya dijaga pola makannya yang sehat dan bergizi, intinya itu," pungkasnya
(dpe/iwd)