BMKG Kelas 1 Juanda menyebut angin kencang di Desa Sidokepung, Buduran, Sidoarjo adalah angin puting beliung. Hujan lebat memang mengguyur Sidoarjo yang mengakibatkan angin kencang dan pohon tumbang, akibatnya banyak atap rumah warga beterbangan dan bangunan rumah rusak.
"Kalau dilihat benar angin puting beliung. Sidokepung itu jelas puting beliung," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Surabaya Teguh Tri Susanto kepada detikJatim, Minggu (23/10/2022).
Selain di Sidoarjo Teguh menyebutkan ada sejumlah daerah di Jawa Timur yang juga diterpa angin kencang. Namun angin puting beliung hanya terjadi di Kabupaten Sidoarjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain puting beliung, ada juga beberapa wilayah yang angin kencang. Intinya beberapa sudah terkena dua angin itu, daerah lain pastinya masih diasesmen oleh teman-teman," jelasnya.
Teguh mengatakan angin puting beliung tidak bisa diprediksi akan mengarah ke mana. Menurutnya, hal itu sangat sulit untuk diprediksi karena angin puting beliung itu berskala lokal. Angin puting beliung menurutnya juga terjadi sangat singkat, antara 3 hingga 5 menit.
"Sampai saat ini prediksi puting beliung secara pasti masih sulit. Karena sifat lokal itu. Tapi kami sampaikan bahwa cuaca ekstrem itu salah satunya adalah puting beliung. Dari peringatan dini yang kami keluarkan bisa menjadi kewaspadaan atas kejadian," ujarnya.
Berdasarkan data Pemkab Sidoarjo ada 2 Desa di Kecamatan Buduran yang terdampak puting beliung. Yakni Desa Entalsewu dan Desa Sidokepung. Data sementara itu menunjukkan ada 256 rumah di 2 desa itu yang rusak diterjang puting beliung.
Daerah terparah kena dampak puting beliung ada di Dusun Mlaten, Sidokepung. Tepatnya di 5 RT yang ada di lingkungan RW 6 dusun tersebut. Mulai dari RT 22 hingga RT 26. Namun, rumah dengan kerusakan paling berat disebut berada di RT 23 di RW yang sama.
Pemkab Sidoarjo bersama perangkat dusun, perangkat desa, dan petugas kecamatan telah menyiapkan Balai RW 6 sebagai tempat penampungan sementara bagi warga yang rumahnya rusak berat dan tidak bisa dihuni. Bagi warga juga disediakan 500 nasi bungkus untuk malam ini.
(dpe/fat)