.webp)
Dua pohon di Kota Surabaya tumbang usai diterjang hujan disertai angin sejak siang hingga sore hari. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Kepala DLH Surabaya, Agus Hebi Djuniatoro mengatakan dua pohon tumbang yakni di Jalan Ketintang Madya. Sedangkan yang kedua di Jalan Gunung Anyar Tengah pohon tumbang di bahu jalan.
"Ada pohon tumbang di depan SMA Al Falah di Jalan Ketintang Madya dan di Jalan Gunung Anyar Tengah proses pemotongan sudah dilakukan," kata Hebi kepada detikJatim, Minggu (23/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat pohon tumbang, tidak ada korban jiwa. Hanya saja yang ada di Jalan Ketintang Madya bagian ujung pohon mengenai depan bangunan sekolah. Namun tidak ada kerusakan parah.
DLH Surabaya sendiri rutin melakukan perantingan pohon untuk meminimalisir adanya pohon tumbang yang terjadi karena faktor alam. Dalam sehari, DLH melakukan perantingan 20 pohon di kawasan pemukiman warga. Kemudian ada 100 pohon di jalan protokol di Surabaya.
"Kami melakukan perantingan secara menyeluruh. Tiap wilayah jauh- jauh hari sudah melakukan perantingan, seperti kawasan Jalan Darmo dan beberapa wilayah lainnya," ujarnya.
Hebi meminta masyarakat agar tidak khawatir dengan pohon besar dan tinggi. Sebab, jika pohon tersebut tidak terganggu, maka tidak akan menimbulkan permasalahan.
"Yang terganggu kalau akarnya bermasalah. Seperti warga yang membakar sampah dan terkena akar pohon, karena itu tidak boleh ada pembakaran pohon," jelasnya.
Masyarakat bisa menyampaikan usulan perantingan. Apalagi jika dianggap berpotensi membahayakan, bisa menyampaikan ke aplikasi WargaKu atau mengirimkan surat ke kantor DLH Surabaya agar bisa segera dilakukan penanganan.
(abq/fat)
