Sederet Fakta Rombongan Moge Chef Juna Kecelakaan-Intimidasi Wartawan

Sederet Fakta Rombongan Moge Chef Juna Kecelakaan-Intimidasi Wartawan

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 22 Okt 2022 10:51 WIB
Rombongan moge Chef Juna di IGD RSUD Situbondo
Rombongan moge Chef Juna di IGD RSUD Situbondo (Foto: Chuck Shatu Widarsa/detikJatim)
Situbondo -

Rombongan motor gede (moge) mengalami kecelakaan di jalur Pantura, Desa Mlandingan, Situbondo. Rombongan ini ternyata juga diikuti Chef Junior John Rorimpandey atau yang dikenal dengan Chef Juna.

detikJatim menghimpun sederet fakta soal kecelakaan konvoi moge ini:

1. Rombongan Hendak ke Arah Bali

Kanit Laka Sat Lantas Polres Situbondo Ipda Kadek Yasa saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan rombongan moge Chef Juna tersebut. Rombongan itu diketahui dari Barat arah Surabaya menuju ke timur atau arah ke Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Ada Satu Pengendara yang Kecelakaan

Kadek menyebut, ada satu peserta atau pengendara moge yang mengalami kecelakaan. Chef Juna terlihat mendampingi pengendara yang mengalami luka saat dibawa ke rumah sakit.

"Setelah mendapat perawatan, rombongan moge itu langsung melanjutkan ke arah timur (Bali)," ujar Kadek, Jumat (21/10/2022).

ADVERTISEMENT

3. Menolak Ditangani Polisi

Kadek menambahkan, pihaknya sempat akan menangani kecelakaan tunggal salah satu rombongan tersebut. Tapi kru rombongan menolak dan memilik menderek motor sendiri.

"Karena tidak mau kami tangani lebih lanjut. Moge langsung diderek krunya," ujar Kadek Yasa.

Saat pengendara moge intimidasi wartawan yang hendak meliput. Baca di halaman selanjutnya!

4. Pengendara Alami Luka Ringan

Pengendara itu hanya mengalami luka ringan. Meski hanya luka ringan, namun peserta itu sempat dibawa ke IGD RSUD Abdoerrahem, Situbondo. Usai mendapat penanganan di IGD, pengendara tersebut lalu keluar dan akan melanjutkan perjalanan lagi.

Chef Juna terlihat turut mendampingi pengendara yang mengalami luka tersebut.

5. Wartawan yang Hendak Meliput Dapat Intimidasi

Tak hanya melarang meliput, kru rombongan moge juga sempat merampas dan menghapus sejumlah file video milik wartawan. Hal ini diungkapkan Humaidi, salah satu wartawan yang sempat mendapat intimidasi.

"Saya bersama beberapa teman wartawan datang ke ruang IGD rumah sakit, hendak meliput dan mengambil gambar. Tapi dihalangi. Bahkan, kru rombongan merampas ponsel lantas menghapus gambar dan video," ujar Humaidi.

6. Wartawan juga Dibentak

Menurut Humaidi, dirinya juga diperlakukan kasar oleh para kru rombongan moge tersebut. Ia mengaku sempat dibentak agar tak meliput dan mengambil gambar rombongan dan salah satu pengendara yang mendapat perawatan di IGD.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan teman-teman, untuk melaporkan tindakan menghalangi tugas jurnalistik. Ini sudah melanggar undang-undang pers," tandas Humaidi.

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)


Hide Ads