Bocah Surabaya Meninggal Gagal Ginjal Akut Sempat Minum Obat Sirup Berisi EG

Bocah Surabaya Meninggal Gagal Ginjal Akut Sempat Minum Obat Sirup Berisi EG

esti widiyana - detikJatim
Jumat, 21 Okt 2022 17:24 WIB
Gagal ginjal akut misterius Surabaya
Anisyah, menunjukkan video cucunya yang meninggal karena gagal ginjal akut misterius. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Muhammad Abizar Al Ghifari, bocah 4 tahun asal Surabaya meninggal karena gagal ginjal akut misterius. Abizar awalnya demam dan sakit tenggorokan.

Saat sakit tenggorokan, Abizar sempat meminum obat sirup Unibebi Cough syrup. Di mana obat sirup itu termasuk dalam 5 obat yang mengandung cemaran etilon glikol (EG) melebihi ambang batas yang sudah ditentukan.

"Minum Unibebi Cough Syrup. Kalau panas saya kasih itu, tapi Abi jarang sakit panas. Saya ke puskesmas dulu, itu dikasih obat gerus," kata Anisyah (58), nenek dari Albizar saat ditemui detikJatim di rumahnya, Jalan Kupang Seguntin V/1, Jumat (21/102/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anisyah menceritakan, Abizar pernah sakit dan mengonsumsi obat itu saat usianya 2 tahun. Saat itu, Abizar merasa lebih baik dan sembuhnya lebih netral.

Sebelumnya ia tak mengetahui jika obat tersebut mengancung cemaran EG. Bahkan saat cucunya awal sakit pada 9 September 2022, kasus gangguan gagal ginjal akut misterius dan obat sirup yang mengandung cemaran EG belum seramai saat ini.

ADVERTISEMENT

"Kalau Unibebi Cough nggak boleh, kenapa nggak dari dulu-dulu. Umur 2 tahun sampai 4 tahun, pakai itu kalau sakit. Kalau ndak, ya ndak. Kayaknya ya manjur itu. Tapi jarang panas anaknya," cerita dia.

Saat mengetahui di berita jika obat sirup anak merek tersebut mengandung cemaran EG, ia langsung membuangnya. Obat sirup itu sudah tidak ada lagi di rumah Anisyah.

Anisyah mengatakan, cucu pertamanya itu rutin minum air putih. Bahkan, dalam sehari bisa minum susu sebanyak 3 kali. Abizar juga tak terlalu suka jajan di luar.

"Di sekolah nggak jajan, tahu bulat suka, wafer-wafer, tapi sedikit. Minum (air putih) itu juga rutin, bahkan pas di rumah sakit itu saya kasih minum biar bisa pipis," cerita dia.

Pada tanggal 5 Oktober 2022, Abizar sudah tidak bisa BAB dan kencing. Kondisinya terus menurun. Hingga pada 7 Oktober 2022 dia dibawa ke RS Wiliam Booth. Di rumah sakit itu Abizar didiagnosis mengalami gagal ginjal akut dan harus dirujuk ke RSU dr Soetomo keesokan harinya.

"Sebelum ke rumah sakit Wiliam Booth panas tinggi. Tapi beol masih. Nggak bisa kencing 5 hari. 7 Oktober sudah nggak kencing, 2 hari di rumah nggak kencing. Di rumah sakit Wiliam Booth katanya ginjal akut. Padahal kita nggak ada yang punya gagal ginjal. Dia sampai dikateter nggak bisa keluar kencingnya, setetes pun," jelasnya.

Sempat cuci darah pada 8 Oktober 2022, Abizar tak tertolong. Bocah malang itu meninggal dunia besoknya, 9 Oktober 2022, pukul 14.50 WIB.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads