Longsor terjang empat rumah di Dusun Pule, Desa Sumurup, Bendungan, Trenggalek. Dua rumah tertimbun rata dengan ranah dan dua lainnya rusak.
Longsor juga menimbun ternak warga. Tercatat ada 3 sapi dan 10 kambing yang mati karena tertimbun longsor.
"tiga ekor sapi dan 10 ekor kambing turut tertimbun longsor," ujar Kepala Desa Sumurup Budianto kepada detikJatim, Jumat (21/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budianto mengatakan 3 ekor sapi tersebut milik Pairin, 7 ekor kambing milik Wagiran, 2 ekor kambing milik Tolu, dan 1 ekor kambing milik Sidik. Semua ternak itu ikut tertimbun dalam longsor yang terjadi pada Selasa (18/10). Tanah longsor juga menimbun dua unit sepeda motor yang ada di dalam rumah.
Longsor itu bermula dari hujan deras yang terjadi selama dua berturut-turut. Pada selasa pagi tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari atas tebing yang ada di perkampungan.
"Saat itu saya masih tidur, kalau mbah sudah bangun. Tiba-tiba ada suara seperti gemuruh, akhirnya semua lari menyelamatkan diri, saya langsung bangun dan lari," ujar Dewi, salah satu penghuni rumah.
Lereng tebing setinggi 100 meter langsung menyapu sejumlah rumah dan kandang ternak yang ada di bawahnya.
"Kakak saya yang rumahnya di samping ini lari ketimpa atap asbes, sampai luka. Kemudian yang atas situ tertimpa almari," imbuhnya.
Meskipun ada sejumlah warga yang luka-luka, Dewi memastikan seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.
"Dua rumah yang ada di tengah hancur total," jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Sumurup Budianto membenarkan adanya bencana tanah longsor tersebut. Saat ini seluruh warga yang terdampak mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman.
"Kami masih khawatir akan terjadi longsor susulan lagi, karena di atas tebing ada retakan dengan lebar 90 cm" kata Budianto.
Menurut Budiarto, jumlah pengungsi akibat tanah longsor tersebut mencapai 32 KK. Mereka merupakan penghuni empat rumah yang rusak dan beberapa tetangganya.
(abq/iwd)