Sejumlah korban banjir di 5 kecamatan Trenggalek mulai mengeluh sakit. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengaku mengerahkan tim medis untuk memantau kesehatan korban banjir.
Saat meninjau pengungsi di kantor Basarnas Trenggalek Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menjumpai beberapa korban banjir yang mengeluh demam.
"Hangat ini badannya, coba nanti diperiksa tim medis," kata Wagub Emil saat berinteraksi dengan balita korban banjir di pengungsian, Rabu (19/10/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengakui ada sejumlah korban banjir yang mengalami demam. Bahkan, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan sejumlah penyakit lain seperti diare dan gatal juga mengancam para korban banjir.
Kondisi tersebut terjadi karena para korban sempat berjibaku dengan banjir, bahkan kondisi sanitasi masih banyak yang kekurangan air bersih.
"Kami pantau ini tadi ada beberapa yang demam-demam, termasuk yang kami khawatirkan paling setelah ini ya seperti diare dan lain sebagainya," kata Nur Arifin.
Untuk meminimalisir dampak kesehatan yang lebih serius, pihaknya meminta tim medis dari Dinas Kesehatan Trenggalek diterjunkan langsung ke sejumlah titik banjir dan melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Tim medis dari dinkes, puskesmas untuk keliling terus untuk mengecek kesehatan warga," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga tengah mengupayakan pemulihan air bersih warga, karena selama ini sebagian besar masyarakat menggunakan air sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Di sisi lain pasokan air bersih PDAM kami juga terganggu, karena adanya longsor di wilayah Bendungan. Makanya kami siapkan sumber alternatif agar ke depan ketika terjadi gangguan longsor tidak mengganggu pasokan air ke warga," imbuhnya.
Sebelumnya banjir menerjang 5 kecamatan di Trenggalek. Di antaranya Kecamatan Pogalan, Trenggalek, Karangan, Gandusari dan Durenan.
(hil/fat)