Datang ke Trenggalek, Wagub Emil Ajak Sinergi Tangani Banjir dan Pemulihan

Datang ke Trenggalek, Wagub Emil Ajak Sinergi Tangani Banjir dan Pemulihan

Adhar Muttaqien - detikJatim
Rabu, 19 Okt 2022 23:23 WIB
wagub emil ke pengungsi banjir trenggalek
Wagub Emil mengunjungi posko pengungsian banjir Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqien)
Trenggalek -

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau langsung penanganan dampak banjir di Trenggalek. Pemerintah mengajak seluruh komponen saling bersinergi program pemulihan.

Dalam kunjungannya di Trenggalek, Wagub Emil memantau empat titik yang menjadi sentra layanan penanganan kedaruratan banjir, antara lain, dapur umum di Pogalan, pengungsian di kantor Basarnas, RSUD dr Soedomo dan posko utama tanggap darurat di Pendapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek.

"Debit air banjir di Trenggalek kali ini merupakan tiga terbesar yang pernah dilepas ke terowongan Niama Tulungagung oleh PJT (Perum Jasa Tirta)," kata Emil Elestianto Dardak, Rabu (19/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya debit air di Sungai Ngasinan yang masuk ke pintu air Bendo pada saat banjir mencapai 750 meter kubik/detik. Debit sebesar itu baru terjadi tiga kali yakni tahun 90-an, 2006 dan 2022.

Lanjut dia dalam proses penanganan dampak banjir kali ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengajak seluruh komponen untuk bahu membahu sehingga proses pemulihan bisa berlangsung lebih cepat.

ADVERTISEMENT

"Seperti kemarin itu dari BPBD Ponorogo ikut membantu evakuasi dengan perahu karet. Tadi saya ke Basarnas juga ada tambahan relawan dari Mojokerto dan dari mana-mana, dimobilisasi, sehingga ada sekitar 100 personel tambahan," ujarnya.

Pihaknya mengapresiasi kinerja Basarnas dan seluruh potensi SAR yang telah turun tangan membantu masyarakat Trenggalek dalam proses evakuasi korban banjir maupun penanganan dampak yang lain.

Lanjut Emil, pasokan logistik untuk pemenuhan konsumsi masyarakat disiapkan melalui beberapa dapur umum yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jatim maupun pemerintah kabupaten.

"Setiap hari membutuhkan sekitar 24 ribu nasi bungkus untuk tiga kali makan. Di dapur umum yang dikelola Pemprov Jatim ini mampu menghasilkan sekitar 1.500 sampai 2.000 nasi bungkus per hari," jelasnya.

Selain itu makanan siap saji juga dipasok oleh dapur umum yang dikelola Pemkab Trenggalek maupun relawan dan masyarakat umum, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sementara itu terkait potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, menyebut saat ini kondisi banjir di wilayahnya rata-rata telah surut, sehingga masyarakat bersama relawan bisa melakukan aktivitas pembersihan rumah masing-masing maupun fasilitas umum lainnya.

"Hampir di semua wilayah yang terdampak telah surut. Alhamdulillah tadi siang juga tidak ada hujan," imbuhnya.

Pihaknya mengakui bencana banjir kali ini memiliki dampak yang cukup luas. Jumlah warga yang menjadi korban banjir mencapai hampir 8.000 jiwa. Bahkan kondisi banjir secara bertahap meluas ke wilayah timur

"Banjir juga cukup tinggi dan secara bertahap bergerak ke arah timur hingga Kecamatan Duranan. Karena airnya tinggi maka peoses surutnya juga lama," imbuhnya.

Arifin mengaku akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.

Jika Anda tergerak untuk membantu korban bencana banjir, maka berilah dukungan dengan berdonasi di berbuatbaik.id. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.




(abq/iwd)


Hide Ads