Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Kediri dirampok pada Selasa (19/10). Pelaku membawa lari uang Rp 20 juta. Bagaimana pelaku melakukan perampokan?
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Tommy Prambana mengatakan berdasarkan keterangan saksi dan hasil rekaman CCTV, pelaku diketahui merupakan pelaku tunggal. Pelaku juga termasuk nekat karena melakukan perampokan tanpa membawa senjata.
Berdasarkan keterangan FT, satu-satunya pegawai BPR Kota Kediri yang bertugas saat itu, pelaku masuk ke BPR lalu sempat keluar lagi untuk mondar-mandir di depan kantor BPR lalu masuk lagi. Saat itulah pelaku memukul FT sambil meminta uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku ini tiba tiba masuk ke dalam BPR, lalu keluar lagi mondar mandir di depan BPR. Lalu masuk lagi dan meminta uang sambil memukul FT. Aku butuh duit, Aku njaluk duit (saya butuh uang, saya minta uang," ujar Tommy kepada detikJatim, Rabu (19/10/2022).
Setelah memukul FT, pelaku membuka laci dan mengambil uang di dalamnya. Usaha itu coba dicegah FT sehingga uang di dalam laci berhamburan. Apa yang dilakukan FT direspons pelaku dengan mengikat tangan dan membungkam mulut FT dengan lakban.
Usai menguras uang di laci, pelaku kabur.
"Korban FT sempat berusaha melawan dan mempertahankan uang dan telepon genggamnya sebelum korban diikat dan dibekap. Usai membekap korbannya, pelaku melarikan diri," imbuh Tommy.
Dugaan awal uang senilai sekitar 20 Juta Rupiah berhasil dibawa pelaku perampokan. Namun jumlah pastinya masih menunggu penjelasan dari pihak BPR Kota Kediri.
Sebelumnya Pada Selasa (18/10), sekitar Pukul 11.00 WIB, Kantor Kas Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Kediri di wilayah Ngronggo dirampok orang tak dikenal. Satu pegawai BPR dibekap oleh pelaku.
(abq/iwd)