Banjir di Banyuwangi mulai surut. Kini, warga dan relawan gotong royong membersihkan lumpur dan sampah bekas banjir yang terjadi Senin (17/10). Selain membantu membersihkan lingkungan bekas banjir, relawan juga memberi trauma healing dan membagikan snack untuk anak-anak korban banjir.
Kegiatan ini dilakukan organisasi di bawah naungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi. Mereka mendatangi lokasi banjir terparah di Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi.
Relawan dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) juga tampak terjun ke lokasi terdampak banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terjunkan 80 personel banser untuk membantu para korban yang kami sebar di beberapa titik," ungkap Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banyuwangi, H. Ikhwan Arief, Selasa (18/10/2022).
Menurut Ikhwan, para relawan tak hanya membantu para korban terdampak banjir. Mereka juga membawa nasi bungkus yang dibagikan pada para korban terdampak banjir di lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi.
"Nasi bungkus kami berikan bertahap untuk sarapan pagi dan makan siang, itu yang dibutuhkan oleh warga karena tidak sempat memasak karena alat-alat dapurnya terendam air. Bahkan juga ada yang hanyut," jelasnya.
Setelah membagikan nasi bungkus, puluhan personel Banser yang dibagi di beberapa titik lokasi banjir, juga bergabung bersama relawan lainnya membantu para korban banjir. Mulai dari membersihkan sampah sisa luapan air hingga membantu membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah-rumah warga.
"Personel Banser membantu tenaga yang diperlukan oleh warga," terang Ikhwan.
Sementara itu, Ketua LPBINU, Untung Hermawan menyebut, relawan Nahdlatul Ulama bergabung bersama-sama dengan SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi dan melakukan koordinasi dan komunikasi.
"Karena relawan, maka tugas kami membantu," katanya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu), Muslimat NU dan Fatayat NU untuk mengupayakan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya yang dibutuhkan warga.
"Sebagian bantuan sembako juga sudah disalurkan oleh Muslimat NU dan Fatayat NU. Termasuk trauma healing bagi anak-anak terdampak bencana banjir ini juga masih kami koordinasikan," tandasnya.
Guru TK ikut terjun memulihkan traumatis korban banjir anak-anak. Baca di halaman selanjutnya!
Yang menarik, puluhan Ikatan Guru TK Muslimat NU Nabawi juga ikut terjun ke lokasi bencana di Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Kedatangan ibu-ibu guru Muslimat NU itu juga membawa snack untuk anak-anak.
"Kami melakukan trauma healing bagi anak-anak dengan membagikan snack," ujar Faridatul Hasanah.
Sementara itu, Kepala sekolah TK Muslimat Khodijah 157 Rogojampi mengaku terpanggil atas peristiwa banjir yang melanda warga di Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi tersebut. Apalagi di lokasi ternyata kondisinya memang sangat memprihatinkan dan parah.
"Kami juga membawa bantuan berupa sembako, mie instan dan sarden, yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan para korban," terangnya.
Tidak hanya trauma healing, sebagian guru-guru muslimat NU ini juga turut membersihkan lumpur di lokasi rumah korban yang terdampak genangan air banjir.