Banjir yang menerjang Kabupaten Blitar mulai surut. Sejumlah pengungsi di kantor Kelurahan Sutojayan sudah berangsur pulang ke rumah masing-masing.
Namun, masih ada beberapa warga yang juga tetap bertahan di posko pengungsian. Saat ini masih ada 3 posko pengungsian yang didirikan BPBD Kabupaten Blitar.
Dari data BPBD Kabupaten Blitar, tersisa 75 orang yang masih berada di posko pengungsian. Mayoritas pengungsi banjir Blitar yang masih bertahan di posko pengungsian didominasi oleh lansia dan anak-anak. Mereka tak ingin ambil risiko jika sewaktu-waktu banjir kembali meninggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan detikJatim di lokasi, posko pengungsian Kelurahan Sutojayan mulai sepi. Beberapa warga memilih pulang ke rumah karena banjir mulai surut. Namun, sebagian lansia masih bertahan di posko pengungsian.
"Sebagian warga sudah ada yang pulang. Mulai bersih-bersih karena sudah mulai surut, tapi posko tetap siaga," ujar Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto kepada detikJatim, Selasa (18/10/2022).
Ivong menyebutkan, ada 50 warga yang masih bertahan di posko pengungsian Sutojayan. Para pengungsi yang bertahan di posko Sutojayan didominasi oleh lansia dan anak-anak. Warga yang sakit maupun tidak bisa berjalan juga masih ada di posko pengungsian.
"Untuk di sini (Kantor Kelurahan Sutojayan) ada sekitar 50 warga. Tapi kalau yang mengungsi di rumah warga lain juga sudah mulai pulang ke rumah masing-masing," terangnya.
Lebih lanjut, Ivong menyebutkan, kondisi banjir wilayah Kecamatan Sutojayan sudah mulai surut. Termasuk dua titik lokasi di Kelurahan Sutojayan yang mengalami banjir parah.
"Airnya sudah mulai surut dibandingkan kemarin. Tapi hujan masih terus mengguyur, jadi kami tetap waspada dan siaga," tukasnya.
Salah seroang warga Kelurahan Sutojayan, Ninik (51) mengaku, masih bertahan di pengungsian karena masih membutuhkan tempat yang aman. Selain itu, dia juga masih menemani tetangganya yang tidak bisa berjalan akibat kolesterol.
"Iya masih di sini, belum tega ninggal tetangga saya ini. Terus juga belum sempat membersihkan rumah. Jadi masih di sini karena di lokasi yang aman," terangnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh warga Desa Purworejo Kecamatan Sutojayan, Jamiati yang mengaku masih memilih untuk bertahan di posko pengungsian karena lebih aman. Dia juga berharap, banjir segera surut dan kondisi bisa segera normal. Selain itu, bantuan logistik bisa diberikan secara merata. Baik di tempat pengungsian dan warga yang bertahan di rumah masing-masing.
"Semoga cepat selesai ini banjirnya, jadi bisa beraktivitas normal lagi. Semoga bantuan ke warga juga merata, tidak hanya di posko saja," ucapnya.
Sebelumnya, berdasarkan data BPBD Kabupaten Blitar jumlah pengungsi akibat banjir di Kecamatan Sutojayan mencapai 465 orang pada Senin petang (17/10). Para pengungsi menempati 12 titik lokasi posko pengungsian.
(hil/dte)











































