Banjir kali ini menerjang sejumlah kecamatan. Di antaranya Trenggalek Gandusari dan Pogalan dan Karangan. Ketinggian air di perkampungan mencapai lebih dari 1,5 meter.
Kasat Samapta Polres Trenggalek AKP Supadi, mengatakan wilayah paling parah yang tergenang banjir di Kelurahan Tamanan, Kelutan dan Desa Salamrejo.
"Tamanan parah. Kondisi banjir lebih parah dibandingkan banjir sebelumnya," kata AKP Supadi, Selasa (18/10/2022).
Hingga saat ini debit air masih terus meningkat, karena intensitas curah hujan masih cukup tinggi, termasuk di wilayah hulu.
"Wilayah hulu masih hujan, kami minta masyarakat yang lain ikut waspada," ujarnya.
Salah seorang warga Kelurahan Tamanan, Adit Suparno, mengatakan banjir kali ini diakibatkan oleh tingginya intensitas curah hujan di wilayah Trenggalek.
Hujan mulai turun di Trenggalek sejak Senin (17/10/2022) sore, kondisi tersebut mengakibatkan Sungai Bagong dan Sungai Ngasinan meluap ke perkampungan warga.
"Air mulai meluap sekitar pukul 04.30 WIB. Tadi saya berangkat ke masjid itu masih belum meluap, tapi ketika pulang dari salat subuh, air sudah naik dan kondisinya terus meninggi. Depan rumah saya itu ketinggian satu sedada orang dewasa, padahal kalau sebelumnya enggak sampai segitu," kata Adit.
(hil/fat)