Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan terjadinya longsor di 4 titik di Kecamatan Dampit, Malang. Salah satu dampak longsoran itu ada akses jalan yang terputus.
Longsor terjadi di 4 Dusun yang ada di Desa Sukodono. Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Malang, peristiwa longsor itu terjadi Senin (17/10/2022) siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena hujan dengan intensitas tinggi sejak dini hari itu wilayah Kabupaten Malang khususnya wilayah Desa Sukodono, Kecamatan Dampit ada 4 titik yang mengalami longsor," ujarnya ketika dihubungi detikJatim.
Sadono merinci, ada 4 titik di 2 dusun yang mengalami longsor. Berikut rinciannya.
1. RT 08, RW 01 Dusun Sawur
2. RT 15, RW 02 Dusun Kampung Teh
3. RT 13, RW 02 Dusun Kampung Teh
4. RT 14, RW 02 Dusun Kampung Teh
Peristiwa longsor itu menyebabkan listrik di 3 rumah yang ada di RT 13, RW 02, Dusun Kampung Teh putus jaringan. Selain itu, akibat peristiwa itu ada 4 rumah yang teridentifikasi rawan longsor.
"Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu, tapi jalannya ada yang terputus. Masih dikerjakan oleh warga secara manual," ujarnya.
Sadono menjelaskan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan camat setempat tentang penanganan sementara dampak longsor.
"Saya sudah berkoordinasi dengan camat, artinya masih diusahakan dulu dengan alat-alat manual," ujarnya.
Penanganan dengan alat manual itu dilakukan karena akses jalan yang untuk sementara ini tidak memungkinkan masuknya alat berat.
"Kesulitannya, jalannya kan ada yang terputus jadi alat berat tidak bisa ke sana juga. Meskipun sudah dikirim," ujarnya.
Hasil asesmen sementara BPBD, dampak longsor hingga terputusnya akses jalan akan mengakibatkan munculnya sejumlah kebutuhan mendesak bagi warga.
"Kebutuhan mendesak saat ini terpal dan sembako," katanya.
Sadono menegaskan BPBD akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan melakukan kajian secara cepat agar penanganan menjadi tepat sasaran.
"Kami terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk berupaya mengevakuasi warga rentan di wilayah terdampak ke tempat aman," katanya.
(dpe/iwd)