Alasan Pasangan Mahasiswa Nekat Berbuat Mesum di Taman Kota Malang

Alasan Pasangan Mahasiswa Nekat Berbuat Mesum di Taman Kota Malang

muhammad aminudin - detikJatim
Minggu, 16 Okt 2022 23:31 WIB
mahasiswa mesum kota malang
Pasangan mahasiswa yang terciduk mesum di lokasi remang-remang (Foto: Dok. Satpol PP Kota Malang)
Kota Malang -

Enam mahasiswa tak berkutik ketika diciduk Satpol PP saat mereka bermesraan di kursi taman Kota Malang. Mirisnya, mereka nekat berbuat asusila di muka umum karena didukung kurangnya lampu penerangan di lokasi.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat mengungkapkan indikasi pasangan muda mudi tersebut melanggar norma.

"Indikasinya kenapa mereka berbuat itu, pedestrian Jalan Ijen karena lampunya remang- remang namanya pacaran. Cuma hal ini tidak boleh dibiarkan karena mahasiswa baru. Sebelum nantinya terjerumus dan berbuat lebih jauh," ungkap Rahmat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Jalan Ijen yang tidak didukung lampu penerangan lebih. Taman Merjosari juga menjadi lokasi favorit pasangan mahasiswa untuk berpacaran.

Karena di sana, kata Rahmat, keberadaan shelter dan pondok atau gubuk juga minim lampu penerangan.

ADVERTISEMENT

"Kalau Merjosari pondok-pondok (gubuk) atau shelter-shelternya memang gelap. Kita sudah sampaikan ke dinas terkait untuk diberikan tambahan lampu penerangan. Karena mereka merasa nyaman untuk pacaran dan lampunya memang remang-remang," kata Rahmat.

Rahmat menambahkan pihaknya telah memerintahkan personel Satpol PP gencar melakukan patroli dengan banyaknya ditemukan anak-anak muda berbuat mesum di muka umum.

Titik sasarannya adalah, kawasan Jalan Ijen, Jalan Veteran, Taman Merjosari, Taman Kunang-Kunang, Hutan Malabar, serta Taman Slamet.

"Dengan kejadian ini, Saya perintahkan setiap hari petugas Satpol PP, untuk lakukan patroli daerah-daerah rawan tempat berpacaran dan perbuatan asusila mesum. Yaitu di Jalan Veteran, Ijen, Taman Slamet, Taman Kunang- Kunang dan Malabar," tegasnya.

Rahmat juga berharap, orang tua berperan aktif dalam memantau keseharian anak-anaknya yang sedang menimba ilmu di Kota Malang. Sehingga hal-hal yang tak diinginkan dapat dihindari sedini mungkin.

"Kami harapkan orang tua, awasi anaknya. Jangan sampai terlalu percaya. Banyak mereka memanfaatkan tempat-tempat rawan itu mulai di atas jam 9 malam," pungkas Rahmat.




(mua/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads