Gusdurian Minta Tak Ada Gambar Gus Dur di Baliho Politik

Gusdurian Minta Tak Ada Gambar Gus Dur di Baliho Politik

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 16 Okt 2022 02:00 WIB
Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid
Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid/(Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid meminta seluruh pihak tidak asal mencatut gambar almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di baliho kampanye. Ini disampaikan menjelang tahun politik.

"Sebetulnya Gus Dur pernah buat edaran, surat tetapi memang suratnya secara spesifik kepada orang-orang tertentu, tidak boleh menggunakan nama dan wajah beliau. Kalau yang lainnya sih sifatnya etis aja sih, moral etis," kata Alissa di Surabaya, Sabtu (15/10/2022).

Alissa menegaskan kalau seseorang mencintai dan mengagumi sosok Gus Dur, seharusnya tidak memasang foto Presiden Indonesia ke-4 itu di baliho politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau bener-bener mengikuti Gus Dur justru tidak menggunakan Gus Dur untuk dapat dukungan ya. Tapi kalau murid Gus Dur munculnya ketika ada kaum minoritas yang di-persekusi, ketika ada rakyat ditindas. Kalau orang ngaku pengagum Gus Dur muncul di situ, bukan muncul di baliho itu cuma jualan aja," sambungnya.

Alissa juga menegaskan, Gusdurian tidak berpolitik. Komando politik, murni di-handle oleh Yenny Wahid.

ADVERTISEMENT

"Jaringan Gusdurian tidak berpolitik praktis. Murid Gus Dur yang berpolitik praktis di bawah komandan Yenny. Kalau jaringan Gusdurian tidak berpolitik praktis. Kami pada semuanya," tegasnya.

Saat bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Alissa juga memastikan tidak ada perbincangan politik. Justru, pertemuan dengan Khofifah karena Gubernur Jatim itu merupakan murid Gus Dur dan juga Gusdurian.

"Kita disambut Gubernur karena beliau juga murid langsung Gus Dur dan Gusdurian juga. Kita gak bicara soal pilpres. Dalam politik ini kan sekarang building relationship kan saat ini," bebernya.

"Jadi Tunas Gusdurian di Surabaya untuk menkonsolidasikan jaringan, puluhan ribu Gusdurian, dan kita punya isu strategis kita terkini. Misalnya moderasi beragama, melawan terorisme dan radikalisme. Kita tahu sekarang kita mengalami indeks kemunduran demokrasi, indeks demokrasi kita turun, jadi gimana Gusdurian posisinya dalam melihat perspektif tersebut, apalagi ini menjelang Tahun Pemilu," sambungnya.

Saat ditanya Gusdurian mendukung Yenny maju Pilpres 2024? Lagi-lagi Alissa menegaskan Gusdurian tidak berpolitik bahkan untuk Yenny sekalipun. Saat ini, Yenny diusulkan jadi cawapres Ganjar Pranowo oleh PSI.

"Kalau Yenny baru radar-radar aja kita belum ambil sikap apa-apa. Itu fenomenanya aja. Kami akan mendukung apapun keputusan Yenny, mau maju atau tidak, apapun keputusannya kita dukung. Tetap ya jaringan Gusdurian tidak berpolitik," pungkasnya.




(abq/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads