Longsor Jalur Menuju Wisata Sukamade Banyuwangi Bertambah, 2 Tebing Ambrol

Longsor Jalur Menuju Wisata Sukamade Banyuwangi Bertambah, 2 Tebing Ambrol

Ardian Fanani - detikJatim
Sabtu, 15 Okt 2022 13:38 WIB
Longsor di Sumakade Banyuwangi
Longsor di jalur menuju wisata Banyuwangi/(Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Tanah longsor kembali terjadi di jalur menuju destinasi wisata Sukamade, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Kali ini tebing di kilometer 6 dan 7 mengalami longsor. Tanah bercampur lumpur dan beberapa pohon tumbang di kawasan tersebut.

Sebelumnya, longsor sempat terjadi di kilometer 8 pada Jumat (14/10). Sebanyak 5 pohon besar tumbang dan tanah bercampur lumpur menutupi akses jalan. Imbasnya, 300 KK terisolir.

Kepala Dusun Sukamade, Fery Nafaro mengatakan, akses jalan menuju destinasi wisata Sukamade lumpuh total. Hal ini seiring dengan terjadinya bencana tanah longsor di wilayah tersebut. Terbaru, ada dua titik tanah yang longsor pada Sabtu (15/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang terbaru itu ada 2 titik lagi di kilometer 6 dan 7. Material longsor menutup jalan," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022).

Untuk longsor di kilometer 6 dan 7, kata Fery, tidak terlalu besar seperti pada longsor di kilometer 8. Longsor yang terjadi Sabtu pagi ini hanya menutupi sebagian jalan saja. Namun, beberapa pohon tumbang melintang di jalur menuju destinasi wisata Sukamade.

ADVERTISEMENT

"Kondisinya tidak terlalu parah. Tapi yang paling parah itu di kilometer 8 ya. Material longsor menutup jalan," tambahnya.

Untuk saat ini, pihaknya bersama dengan relawan, perkebunan Sukamade dan warga sekitar melakukan pembersihan dengan alat seadanya. Mereka memotong kayu dari 5 pohon besar yang tumbang menutup jalan.

Tak hanya itu, mereka juga melakukan pembersihan material lumpur dan tanah yang tergerus air hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu lalu.

Untuk membersihkan material longsor, mereka mengaku membutuhkan alat berat. Namun., akses menuju titik lokasi longsor juga tidak memungkinkan untuk alat berat tiba di lokasi.

"Kami membutuhkan alat berat. Kalau tidak, dipastikan material longsor akan sulit dibersihkan. Tapi memang kondisi jalan menuju titik longsor sulit dilalui oleh alat berat," pungkasnya.




(hil/sun)


Hide Ads