Disambati Nelayan Soal Solar, Bupati Gresik Akan Bangun SPBN

Disambati Nelayan Soal Solar, Bupati Gresik Akan Bangun SPBN

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Kamis, 13 Okt 2022 21:38 WIB
Bupati Fandi Akhmad Yani menyerahkan piala ke pemenang lomba dayung
Bupati Fandi Akhmad Yani menyerahkan piala ke pemenang lomba dayung (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Festival lomba perahu dayung nelayan digelar di Bengawan Solo, Desa Pangkah Wetan, Ujung Pangkah Gresik. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani hadir dan menyerahkan piala dan hadiah kepada para pemenang.

Rupanya, momen itu dimanfaatkan oleh para nelayan untuk sambat kepada Yani. Para nelayan sambat mengenai kelangkaan solar.

Mualif, Sekretaris Rukun Nelayan Pangkahkulon merupakan salah satu nelayan yang mengeluhkan kelangkaan solar ke Yani. Ia mengaku para nelayan kesusahan mencari solar setelah harganya naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sendiri sering mencoba beli solar di SPBU, tapi disuruh pulang karena tidak boleh. Ini juga dialami nelayan lain. Selama ini belinya di warung-warung," kata Mualif, Kamis (13/10/2022).

Sulitnya mendapatkan solar, membuatnya harus berpikir keras untuk tetap bisa melaut. Sebab, selama ini dirinya dan nelayan lain hanya bisa mencukupi hidup dari melaut.

ADVERTISEMENT

"Sekali melaut butuh sekitar 20 liter solar. Kami berharap Pak Bupati bisa mencarikan jalan keluar terkait persoalan yang dialami nelayan ini," ucap Mualif.

Mendengar keluhan dari para nelayan, Yani mengaku akan menampungnya. Ia mengaku keluhan yang diterimanya ini bukan pertama kalinya.

"Tadi saya sudah mendengar keluhan nelayan terkait kesulitan solar. Ada yang sampai tidur di SPBU untuk antre, ada pula yang tidak boleh beli di SPBU karena membawa jeriken," kata Yani.

Terkait permasalahan itu, lanjut Yani, pihaknya sudah berupaya mencari jalan keluar. Salah satunya dengan mendirikan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN). Antara lain yang sudah dibangun adalah SPBN Campurejo.

"Jatahnya sekitar 2 ribu liter per hari. Nelayan dari sini (Ujung Pangkah) bisa langsung membeli di sana," jelasnya.

Gus Yani juga menambahkan, SPBN tak hanya di Panceng, pihaknya juga akan merencanakan pembangunan SPBN lain di Sidayu, Bungah dan Gresik Kota.

"Setelah ini akan dibangun yang di desa Lumpur, Kecamatan Gresik Kota. Mudah-mudahan bisa menjadi jawaban kesulitan yang dialami para nelayan ketika. Sehingga mudah mendapatkan BBM untuk melaut," Jelas Yani.

Menurut Yani, persoalan mengenai kelangkaan solar ini telah disampaikan ke Menteri BUMN Erick Thohir. Untuk itu, ia meminta agar SPBU di sepanjang Jalan Daendels tidak melarang nelayan membeli solar dengan jeriken.

"Sudah saya sampaikan ke pak Menteri, jika nelayan tidak mungkin nimbun solar. Yang nimbun itu oknum pengusaha-pengusaha nakal," tuturnya.

Selain masalah Solar, Yani juga menerima keluhan lain seperti biaya operasional nelayan yang cukup tinggi. Banyak nelayan yang terpaksa utang ke rentenir untuk modal melaut.

Melihat persoalan tersebut, pemerintah hadir melalui koperasi nelayan Gresik. "Nelayan bisa memanfaatkan pinjaman tanpa agunan. Tapi kewajiban membayar harus dilakukan. Jangan sampai para nelayan tidak mengangsur, dan akhirnya meminjam bang titil lagi," tutup Yani.




(abq/iwd)


Hide Ads