Ribuan siswa diajak makan telur pada peringatan hari telur sedunia di Alun-alun Kabupaten Blitar. Siswa diajak makan telur untuk memenuhi kebutuhan protein dalam tubuh. Sementara, telur yang dibagikan merupakan hasil panen dari para peternak di Blitar.
"Blitar menyumbang 30 persen telur di Indonesia. Untuk itu kami menggelar kegiatan ini, dengan tujuan membantu meningkatkan produksi telur. Sekaligus mengajak anak-anak gemar makan telur, untuk menambah protein," ujar Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi kepada awak media, Kamis (13/10/2022).
Arief menyampaikan terima kasih kepada para peternak yang bisa bertahan untuk terus memproduksi telur. Sehingga, seluruh masyarakat bisa mengkonsumsi sumber protein dengan mudah dan terjangkau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sesuai pesan Pak Presiden, kami harus bisa menjaga inflasi di daerah hilir dan menjaga kesejahteraan atau harga ditingkat peternak. Sehingga bisa seimbang, inflasi juga terjaga," jelasnya.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Yesi Yuni menyebutkan jumlah total telur yang disiapkan oleh peternak Blitar mencapai 5 ton. Sedangkan, ada 2 ribu butir telur siap makan yang dibagikan kepada para pelajar.
"Sasarannya memang pelajar, karena memang untuk memberi nutrisi kepada generasi milenial. Jadi mulai dari siswa TK sampai SMP," terangnya.
Terkait kondisi peternak, Yesi mengatakan sejumlah peternak masih berjuang untuk bertahan sampai dengan saat ini. Meskipun harga telur masih di bawah pokok produksi, peternak tetap memilih bertahan.
"Kami masih prihatin tapi kami tetap bersyukur. Untuk itu kami ingin berbagi dengan generasi milenial dan masyarakat Blitar, agar gemar makan telur dan tahu kalau Blitar termasuk pemasok telur nasional," pungkasnya.
Diketahui, harga telur saat ini mencapai Rp 21 ribu per kilogram. Sementara harga normal atau acuan bisa bisa mencapai Rp 24 ribu per kilogram dan harga di pasaran mencapai sekitar Rp 27 ribu per kilonya.
(dpe/iwd)