Ratusan jiwa di Lingkungan Bleber, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Kota terjebak banjir. Ini karena rumah mereka tergenang air. Pemkab setempat pun turun tangan.
Bupati Indrata Nur Bayuaji, Rabu (12/10/2022) malam meninjau lokasi. Dia hadir bersama Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Dinas Sosial, Camat Kota, dan forkompimcam.
Tak hanya melihat satu per satu titik permukiman terdampak, Mas Aji juga ikut membagikan nasi bungkus kepada warga. Bantuan konsumsi itu berasal dari Dapur Umum Dinas Sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini Pemerintah Kabupaten Pacitan bersama seluruh pemangku kepentingan berupaya untuk menangani dampak bencana yang terjadi," kata bupati.
"Kita prioritaskan keselamatan jiwa dan pemenuhan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak," imbuhnya.
Data Dinas Sosial menyebutkan bantuan makanan yang disalurkan sedikitnya berjumlah 350 bungkus. Pasca banjir melanda, dinsos mengerahkan 30 personel untuk di dapur umum.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Luki Puspitosari menyebut prioritas distribusi kebutuhan pangan sementara diarahkan kawasan tergenang. Sebab, banyak warga tidak bisa beraktivitas.
"Ya. Ada kurang lebih 120 rumah di lingkungan tersebut terendam air setinggi 1 meter," tambah Luki.
Sebelumnya, salah satu kawasan cukup serius terendam air adalah Lingkungan Bleber, Kelurahan Sidoharjo. Genangan terjadi akibat tanggul yang berada tak jauh dari permukiman jebol.
"Total ada 3 RT (rukun tetangga) yang terdampak banjir," kata Winarno Ketua RW setempat.
Selain di Bleber, kawasan lain yang juga terendam genangan adalah Lingkungan Ngampel, Kelurahan Ploso. Puluhan Kepala Keluarga (KK) tak bisa kemana-mana karena lingkungan sekitar rumah dipenuhi air.
Sebagian warga yang rumahnya kemasukan air mengungsi ke tempat tetangga yang memiliki bangunan bertingkat. Ada pula yang menjadikan masjid sebagai tempat pengungsian sementara.
Warga pun tampak saling bantu. Di antaranya memindahkan barang-barang milik warga terdampak ke tempat aman.
(hil/fat)