Respons Gubernur Khofifah Soal Wacana Pilkada Dipilih Dewan

Respons Gubernur Khofifah Soal Wacana Pilkada Dipilih Dewan

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 12 Okt 2022 23:02 WIB
gubernur khofifah
Gubernur Khofifah (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya -

Wacana Pilkada dikembalikan ke DPRD tengah dibahas oleh pimpinan MPR dan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberi respons terkait wacana tersebut.

Khofifah meminta awak media menanyakan soal wacana itu ke partai politik. Sebab, pihak yang berurusan langsung dengan Pilkada adalah partai politik.

"Wis pokoke rek, takone ngono nang partai politik (Sudah, pokoknya teman-teman, tanya begitu ke partai politik)," kata Khofifah usai Resepsi HUT Jatim ke-77 di Gedung Negara Grahadi, Rabu (12/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah kemudian menjawab singkat merespons wacana Pilkada langsung dikembalikan ke DPRD.

"Jawabane (jawabannya) IKI. IKI kepanjangan inisiatif, kolaboratif, inovasi," canda Khofifah.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo beserta pimpinan MPR lainnya membahas sejumlah hal saat bertemu dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Salah satu yang dibahas yakni wacana agar Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada dikembalikan ke DPRD.

Anggota Wantimpres, Soekarwo atau akrab disapa Pakde Karwo membeberkan terkait pertemuannya dengan pimpinan MPR.

"Jadi tentang transformasi demokrasi, yaitu setelah dievaluasi sejak 2005 pemilihan langsung ada yang kena kasus pidana kepala daerah," kata Pakde Karwo saat ditemui awakmedia usai Resepsi HUT Jatim ke-77 di Gedung Negara Grahadi, Rabu (12/10/2022).

Pakde membeberkan, setidaknya ada 421 kepala daerah yang tertangkap KPK karena masalah korupsi. Kasus korupsi ini disinyalir dilakukan karena biaya politik yang mahal.

"Kurang lebih 421 kepala daerah. Apa sebabnya? Ternyata di-sinyalemen ongkos biayanya. Bukan hanya itu, yang diusulkan partai-partai pun pemilihan tertutup tidak terbuka lagi. Dipasang nomor satu, otomatis jadi kalau suaranya banyak," jelasnya.

Namun, lanjut Pakde, Pilkada langsung dipilih oleh dewan baru sebatas pembahasan dan belum memunculkan keputusan baru.

"Jadi sama-sama MPR, Wantimpres akan mengundang ahli-ahli perguruan tinggi dan pengamat dan dilibatkan dalam terobosan ini," ujarnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads