Surabaya sudah memasuki musim hujan. Saat hujan mengguyur, biasanya banyak pengendara roda dua yang berteduh termasuk di bawah pohon.
Menanggapi hal itu, BPBD Surabaya mengimbau semuanya agar tidak berteduh di bawah pohon. Sebab, ada potensi pohon tumbang saat hujan mengguyur. Terlebih jika disertai angin kencang.
"Itu langkah-langkah agar terhindar dan mengurangi risiko. Karena kalau hujan itu pohon rawan untuk tumbang," kata Plt BPBD Surabaya Ridwan Mubarun kepada detikJatim, Rabu (12/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi harapannya jangan berteduh di bawah pohon, dikhawatirkan kalau tumbang," imbuhnya.
Pengguna jalan yang tidak membawa payung atau jas hujan, diimbau untuk mencari tempat berteduh yang lebih aman. Seperti bangunan yang kokoh.
"Alangkah baiknya cari tempat yang tidak di bawah pohon, bangunan yang tidak kokoh atau semi permanen. Intinya kalau angin kencang jangan berteduh di bawah pohon," ujarnya.
Ridwan juga mengimbau agar tidak berteduh di bawah reklame. Sebab, jika hujan deras disertai angin kencang, reklame bisa roboh.
"Di bawah reklame takutnya kejatuhan, mungkin ada angin kencang dan jatuh. Bangunan semi permanen. Di bawah jembatan masih aman, tapi jangan yang ada papan reklame dan di pinggir, jangan terlalu ke tengah berbahaya dan bisa bikin macet," pungkasnya.
Dalam data BPBD Surabaya periode 1-10 Oktober 2022, ada 10 kejadian pohon tumbang dan dua kejadian atap rumah roboh.
(sun/dte)