Perayaan HUT ke-77 Provinsi Jawa Timur, Pemprov Jatim mengundang ratusan warga mengikuti upacara. Mereka rata-rata puas dengan kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa selama hampir 4 tahun ini.
Salah satunya Sudarno, warga Manukan Kulon, Tandes, Surabaya. Dia menjadi salah satu warga yang beruntung bisa mengikuti upacara HUT ke-77 Jatim di Gedung Negara Grahadi, Rabu (12/10/2022) siang. Dirinya puas dengan kepemimpinan Khofifah.
"Sudah bagus, tetapi masih ada sedikit kekurangannya, kesejahteraan warga Jatim belum merata," kata Sudarno kepada detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pensiunan Guru SD Swasta Sambikerep ini berharap agar Khofifah terus fokus membangkitkan Jawa Timur sesuai slogan 'Jatim Bangkit'.
![]() |
"Harapan Jawa Timur lebih bangkit lagi, lebih maju lagi di kepemimpinan Bu Khofifah dan Pak Emil Dardak," ungkapnya.
Ia juga ingin Khofifah tetap sebagai Gubernur Jatim alias melanjutkan ke periode selanjutnya. "Saya sementara Bu Khofifah di Jatim (Gubernur dibanding Presiden atau Wapres)," tambahnya.
Sementara warga lain, Nestuni Puji Lestari mengapresiasi kepemimpinan Khofifah. Nestuni yang berasal dari Suku Tengger mengaku terkesan. Sebab, baru pertama kali ini warga Suku Tengger dapat undangan perayaan HUT Jatim.
"Sangat membangun di era Khofifah, karena memberi semangat kita ke masyarakat. Walaupun kita perempuan, beliau memberi kesetaraan gender harus ditingkatkan. Kita sebagai perempuan jangan minder jadi pemimpin," ujarnya.
![]() |
"Harapan suku Tengger dan anak-anak muda bisa melanjutkan sekolah dan tidak putus di jalan. Bisa membangun negeri ini bersama orang-orang Tengger," sambungnya.
Perempuan yang sehari-hari menjadi guru SD di Wonokerso, Sumber, Probolinggo, ini berharap Khofifah jadi gubernur Jatim dua periode.
"Harapannya sekarang tetap jadi gubernur dulu, kalau ke depan setelah dua periode monggo naik ke level presiden," tambahnya.
Warga lainnya, Danar Hendratmoko menyebut Khofifah lebih baik melanjutkan pemerintahan di Jawa Timur sebagai gubernur. Sebab, masih banyak persoalan di Jatim yang belum selesai.
"Di Jawa Timur saja. Harapannya tentu menyelesaikan apa yang belum, mekanisme pemerintahan, yang belum diselesaikan dulu. Tentunya akan mengalir dengan sendirinya (urusan Pilpres)," tandasnya.
(fat/fat)