Bea Cukai Pamekasan Didemo Dua Kelompok Massa dengan Tuntutan Berbeda

Bea Cukai Pamekasan Didemo Dua Kelompok Massa dengan Tuntutan Berbeda

Akhmad Zaini Zen - detikJatim
Rabu, 12 Okt 2022 13:52 WIB
Demo di depan Kantor Bea Cukai Madura di Pamekasan
Demo di depan Kantor Bea Cukai Madura di Pamekasan. (Foto: Akhmad Zaini Zen/detikJatim)
Pamekasan -

Kantor Bea Cukai Madura, di Jalan Panglima Sudirman, Pamekasan didemo dua kelompok massa, dalam waktu bersamaan. Tuntutan dua kelompok massa itu berbeda. Massa pertama atas nama Gerakan Aktivis Mahasiswa Jawa Timur (GAM Jatim), selanjutnya Aliansi Serikat Buruh Menggugat.

Massa GAM Jatim mengawali orasi di depan pintu masuk bea cukai. Mereka menuntut agar bea cukai menindak maraknya rokok ilegal dan meminta agar kepala bea cukai menemui mereka.

"Kami butuh kepala bea cukai untuk menemui kami, karena bisnis rokok ilegal di Pamekasan ini harus disikapi dengan serius!" teriak Junaidi, korlap aksi, Rabu (12/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecewa tak kunjung ditemui, mahasiswa pun membakar poster di depan pintu masuk bea cukai tersebut. Tidak menunggu api itu padam mereka pun segera meninggalkan lokasi.

Setelah itu ratusan massa Aliansi Serikat Buruh Menggugat bersama lintas NGO mulai bergeser menuju pintu masuk. Buruh menuntut bea cukai agar lebih arif dan bijak atas maraknya rokok lokal yang berkembang di Pamekasan agar dibina, bukan dibinasakan.

ADVERTISEMENT

"Di tengah keterpurukan ekonomi dan meningkatnya harga BBM, masyarakat saat ini jangan dicekik, UMKM diharapkan mampu menyerap tenaga kerja. Jadi kami mohon Bea Cukai harus mengerti, jangan sampai para buruh jadi korban," ujar Korlap Aksi Zaini.

Para buruh juga menolak rencana pemerintah menaikkan cukai pada 2023 nanti. Mereka meminta agar ada perlakuan khusus bagi pengusaha rokok lokal yang baru berkembang.

Sikap bea cukai justru berbeda pada saat GAM Jatim berunjuk rasa. Kepala Bea Cukai Madura Yanuar Calliandra sempat menemui para buruh. Di hadapan mereka, Yanuar mengaku sepakat. Namun, Yanuar berharap pengusaha rokok tetap harus melegalkan usahanya.

"Kami dukung harapan teman-teman. Ini bagus demi terciptanya pertumbuhan ekonomi. Besok tolong disampaikan juga kepada kanwil, karena Kanwil akan datang ke sini, sehingga apa yang mau disampaikan langsung tersampaikan," kata Yanuar saat menemui pengunjuk rasa.

Yanuar mengaku bea cukai telah menjalankan tugasnya dengan baik dan sesuai prosedur dalam menindak rokok ilegal. "Tolong dilaporkan kepada saya jika ada petugas yang menindak tidak sesuai prosedur," tambah Yanuar.

Usai ditemui Kepala Bea Cukai, para pengunjuk rasa dari Aliansi Serikat Buruh Menggugat akhirnya membubarkan diri. Mereka bubar, kembali ke rumah masing-masing dengan tertib.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads