Konser Musik Jatim Fair Dihentikan Demi Hormati Tragedi Kanjuruhan

Konser Musik Jatim Fair Dihentikan Demi Hormati Tragedi Kanjuruhan

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 09 Okt 2022 19:00 WIB
Jatim Fair 2022
Foto: Istimewa (dok.Instagram @jatimfair)
Surabaya -

Konser hari ketiga Jatim Fair di Grand City Surabaya dihentikan sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Calon penonton yang sudah telanjur membeli tiket akan dikembalikan atau direfund.

Panitia acara menyebutkan penghentian konser ini berdasarkan imbauan dari polisi. Alasannya untuk menghormati tragedi di Kanjuruhan, Malang dan karena terjadinya gesekan antarpenonton yang tidak memiliki tiket pada Sabtu (8/10) malam.

Penyelenggara konser sekaligus pihak aplikasi BBO Novry Hetharia mengatakan event ini sudah direncanakan beberapa bulan lalu. Pekan lalu ada tragedi Kanjuruhan dan pihak kepolisian sedikit berat memberikan izin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada akhirnya Jatim Fair tetap diberi izin karena kegiatan itu merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Provinsi Jatim. Sementara pada pelaksanaannya ada gesekan dari penonton karena yang tidak kebagian tiket memaksa masuk.

"Atas kejadian konflik antarpenonton yang tidak memiliki tiket, imbauan polisi acara ditunda. Mengingat kemanusiaan tragedi Kanjuruhan. Sampai batas waktu yang belum ditentukan sampai situasi kondusif. Nanti akan diumumkan lagi apakah itu bulan Desember atau Januari, tunggu arahan dari pihak berwajib. Banyak event di Jatim di-cancel menghormati tragedi Kanjuruhan," kata Novry ditemui detikJatim di Grand City, Minggu (9/10/2022).

ADVERTISEMENT

Untuk tiket yang sudah terlanjur dibeli penonton pihaknya langsung mengembalikan secara bertahap melalui aplikasi BBO. Pihaknya juga berkomunikasi dengan artis yang akan tampil tentang penundaan konser tersebut. Bila di kemudian hari ada ketentuan lanjutan, panitia akan menyampaikan pengumuman terbaru di media sosial.

"Bagi yang sudah membeli tiket dikembalikan lagi. Dan nanti akan dijual lebih mahal, karena artis yang belum tampil akan tampil 1 atau 2 hari. Kalau refund pasti akan dijalankan beberapa hari ke depan, masih proses dikembalikan ke masing-masing yang beli. Tadi ada banyak komen dari pembeli tiket, kenapa dikembalikan? Kenapa tidak di-keep. Kami juga serba salah. Kalau kami tunda bawa dana tiket penonton nanti dikira memanfaatkan. Lebih baik dikembalikan saja. Sampai ada kepastian dari artis, akan kami umumkan. Kami kembalikan dulu," jelasnya.

Ia mengatakan, penghentian sementara hanya untuk konser musik Jatim Fair. Sedangkan pameran yang berlokasi di Grand City Surabaya masih tetap berjalan. Pihaknya sedang mengkondisikan bagi artis yang dibatalkan. Sebab, ia merasa yang kecewa bukan hanya penonton dan artis, tapi juga penyelenggara.

"Kami juga kecewa. Semua sudah beres, kami sedang mengatur bisa main konser lagi, bisa menggabungkan semua artis yang belum main akan diacarakan di 1 atau 2 hari ke depan. Waktu belum bisa ditentukan," ujarnya.

Markom Manager Grand City Mall Iwan Wijaya mengatakan pihaknya diimbau kepolisian untuk menunda konser musik itu sampai kondisi kembali kondusif. Selain itu juga untuk menghormati tragedi Kanjuruhan dan juga demi mengantisipasi gesekan antar-remaja yang tidak memiliki tiket dan bersenggolan saat joget.

"Satu pintu (gesekan), yang di luar tidak punya tiket. Berantem sendiri. Ada gesekan geng anak muda, joget-joget, senggol-senggolan dan berantem. Personel berusaha mengamankan atau menenangkan kondisi. Bukan karena yang semalam (acara dihentikan). Diimbau, daripada nanti terjadi masalah," kata Iwan.

Salah satu penonton, Avit Puspita Dewi justru merasa kasihan kepada semua pihak yang terdampak, khususnya penonton yang sudah membeli tiket. Ia juga sedikit menceritakan gesekan yang terjadi Sabtu malam. Ada penonton yang tidak memiliki tiket joget di atas pagar hingga ambruk saking asiknya. Aksi itu sebenarnya tetap bisa dikendalikan.

"Menurutku keasikan joget, jadinya ga terkontrol. Konser musik Jatim Fair ini udah ditunggu-tunggu sama masyarakat Surabaya, karena sempet berhenti pandemi COVID-19. Eh pas comeback, di tengah jalan udah diberhentikan. Tapi kalo alesan mereka memberhentikan konser karena kemanusiaan, ya gimana lagi tujuannya juga demi kebaikan bersama. Tapi kurang adil sebenere. Soalnya kejadian kemarin itu yang di dalem venue ga rusuh, kan. Sayang pol kudu diberhentikan. Hari pertama menurutku di dalam full tapi aman aja. Ya mungkin karena beda guest star, beda model penontonnya," katanya.




(dpe/fat)


Hide Ads