Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengomentari masa kampanye Pilpres 2024 yang jauh lebih singkat dari Pemilu sebelumnya. Masyarakat harus betul-betul mengerti gagasan para calon agar ketika memilih tidak seperti membeli kucing di dalam karung.
Sandi mengatakan yang paling menarik dari tahapan Pemilu 2024 adalah masa kampanye. Karena masa kampanye Pilpres 2024 jauh lebih singkat daripada sebelumnya. Total waktu kampanye itu hanya 75 hari atau 2,5 bulan. Sedangkan masa kampanye Pemilu 2019 mencapai 6 bulan 3 minggu.
"Berarti masyarakat kita ini harus betul-betul mengerti calon-calon yang nanti akan dinominasikan oleh partai politik. Terutama mengenai gagasan-gagasan ke depan," kata Sandi di Ponpes Tebuireng, Jombang, Minggu (9/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Wagub DKI Jakarta ini lantas menyampaikan gagasan yang akan ia usung di Pilpres 2024. Yakni ekonomi yang mencakup ekonomi syariah mengedepankan kewirausahaan, berpihak pada UMKM, membuka peluang usaha dan lapangan kerja, serta menjaga stabilitas pasokan. Menurutnya kenaikan harga barang harus dicari solusinya.
"Sehingga masyarakat nanti saat memilih di 2024 tidak beli kucing dalam karung. Tahu gagasannya tentang bagaimana mengatasi situasi terkini permasalahan bangsa, salah satunya yang paling utama adalah inflasi, ekonomi dan potensi resesi di 2023," jelasnya.
Dalam kunjungan kerjanya di Jombang, Sandi sempat bertemu dengan Ketua DPW PPP Jatim Mundjidah Wahab. Pertemuan itu digelar di Pendapa Pemkab Jombang pada Sabtu (8/10/2022) malam. Karena Mundjidah juga menjabat Bupati Jombang.
"Saya sangat bersyukur diterima Ibu Bupati. Kebetulan saya sedang mendapatkan undangan memberikan orasi di Unhasy (Universitas Hasyim Asy'ari)," terang Sandi merespons pertanyaan wartawan tentang pertemuan tersebut.
Selain membahas program peningkatan pariwisata di pertemuan itu, kata Sandi, Mundjidah juga meminta dirinya untuk hadir di pertemuan Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) serentak DPW PPP Jatim. Pada pertemuan itu Sandi diminta memaparkan pandangannya tentang pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Bagaimana kami segera bangkit dan mungkin melihat potensi sinergi ke depan. Ini sesuai tugas saya di Kemenparekraf untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tentunya ada pembicaraan politik, tapi itu monggo (silakan) Ibu Bupati saja yang menyampaikan," ujarnya.
(dpe/fat)