Warga Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kediri bisa bernapas lega. Tim BKSDA telah datang untuk mengevakuasi monyet liar yang kerap muncul dan meresahkan.
Kepala Resort Konservasi Wilayah 01 Kediri David Fathurohman mengatakan tim BKSDA datang melakukan orientasi dan upaya penangkapan.
Pihaknya datang untuk memastikan jenis monyet yang masuk permukiman penduduk. Selain itu tim BKSDA juga menganalisis lokasi kemunculan monyet itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analisis jenis dan lokasi kemunculan monyet itu dilakukan untuk memastikan apakah itu termasuk daerah sebaran habitat satwa monyet ekor panjang, atau satwa lepas liaran masyarakat.
"Kita mendapat laporan kemarin, sehingga kami datang untuk melakukan orientasi monyet tersebut jenis apa. Dari video yang diperlihatkan oleh warga, terlihat bahwa satwa tersebut berjenis monyet ekor panjang dan tidak dilindungi," jelas David di lokasi, Rabu, (5/10/2022).
Menurutnya strategi penanganan yang dilakukan saat ini adalah dengan metode kandang jebak. Metode ini dinilai paling efektif untuk menangkap kawanan monyet itu.
Sebab, berdasarkan informasi yang mereka dapatkan dari warga ada sebanyak empat atau lima ekor yang masuk permukiman.
"Metode kandang jebak ini paling efektif. Jumlah pastinya belum diketahui, tapi berdasarkan informasi dari masyarakat ada 4 sampai 5 ekor," ujarnya.
Lebih lanjut David menjelaskan, sifat alam monyet ekor panjang keluar cari makan di siang hari. Monyet jenis ini bertahan di lokasi itu bila terus tersedia makanan yang mereka butuhkan.
"Mereka baru akan berpindah saat sudah kehabisan makanan," imbuh David.
Sebelumnya, seekor monyet terlihat berada di salah satu rumah warga. Awalnya memang hanya satu ekor, namun setelah itu warga mendapati ada 4-5 ekor monyet.
Kawanan monyet itu datang dari arah belakang rumah dan yang lebih meresahkan warga monyet-monyet itu diduga berusaha masuk ke rumah dengan merusak genting.
(dpe/iwd)