Acara tabur bunga dan doa bertepatan di hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang tragedi tewasnya Gubernur pertama Jatim itu.
"Hari kesaktian Pancasila tidak hanya sebagai giat pemasangan bendera atau upacara saja, tapi juga tabur bunga dan doa untuk almarhum Gubernur Soerjo," ujar Ketua Pemuda Pancasila Ngawi Imam Nasrulloh kepada wartawan di lokasi, Sabtu (1/20/2022).
Kegiatan upacara dan tabur bunga di tugu lokasi tewasnya Gubernur Soerjo, kata Imam, agar pemuda Ngawi dan semuanya tidak melupakan kekejaman PKI. Ngawi tercatat dalam sejarah sebagai tempat pembunuhan Gubernur Soerjo.
"Kami tidak lupa dengan sejarah para pahlawan, semoga dengan adanya giat peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, kita bisa mengingatkan bahwa peristiwa keji itu pernah ada di Kabupaten Ngawi,"jelas Imam.
Usai melakukan upacara dan tabur bunga di tugu tanda lokasi kebiadaban PKI menyiksa Gubernur Soerjo dan dua pengawalnya, belasan pemuda Pancasila Ngawi membagikan paket sembako kepada warga sekitar.
"Alhamdulillah kita juga diberi kesempatan membagikan paket sembako untuk warga tidak mampu di sekitar lokasi semoga bisa bermanfaat," tandasnya.
Data yang dihimpun detikJatim, tugu lokasi pembantaian Gubernur Soerjo di sungai Kakak Sonde Desa Bangunrejolor Kecamatan Pitu, berada sekitar 15 Km utara dari Monumen Soerjo yang berada di Jalan Raya Ngawi Solo Desa Pelanglor, Kedunggalar.
Dari lokasi monumen tersebut, Gubernur Soerjo dan dua pengawalnya yakni Kombes M Duriat dan Kompol Sunarko diseret menuju Sungai Kakak Sonde anak dari Bengawan Solo.
Lokasi Sungai Kakak Sonde dari pusat Ngawi kota berjarak sekitar 21 Km arah barat.
(abq/iwd)