Rombongan guru SMPN 8 Kota Pasuruan mengalami kecelakaan di Tol Bawen-Ungaran KM 438.500/B, Jawa Tengah. Mereka dalam perjalanan rekreasi dari Kota Pasuruan menuju Semarang.
Kecelakaan maut itu melibatkan truk dan minibus pelat nomor N-7023-YJ dengan truk Fuso bernopol BK-8407-SE. Akibatnya, 5 orang tewas dan 7 luka-luka.
Pihak sekolah membenarkan hal tersebut. Kepala SMPN 8 Pasuruan Mudayani mengatakan bahwa rombongan itu terdiri dari pensiunan guru dan guru aktif SMPN 8 Kota Pasuruan. Mereka hendak rekreasi ke Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu rombongan pensiun guru sini. Ada satu guru yang aktif. Mereka rekreasi ke Semarang bersama keluarganya," kata kepada detikJatim, Sabtu (24/9/2022).
Identitas 5 korban tewas yakni:
1. Arifah (63), warga Sekargadung, Purworejo, Pasuruan.
2. Mochamad Iqbal Lazuardi (27), warga Warung Dowo Utara, Pohjentrek, Pasuruan. (Supir minibus).
3. Santoso (67) warga Patiunus, Kelurahan Krampyangan, Kecamatan Bugulkidul, Pasuruan.
4. Evi Kristina (47), warga Jalan Arjuna, Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, Pasuruan.
5. Tutik Wahyuni (61), warga Kelurahan Bakalan, Bugulkidul, Pasuruan.
Identitas 7 korban luka dirawat di RSUD Ungaran:
1. Wahyu Rahmadanie (20) warga Jalan Pekan Arba, Kabupaten Indra Giri Hilir, luka lecet tangan kiri.
2. Sugeng Sulistiawan (63) warga Serkargadung, Pasuruan, luka kaki kiri.
3. Biyuti Wahyuningsih (61) warga Seraya H11, Tembok Indah, Pasuruan, luka ringan.
4. Jajuk Indra Supartini (62) warga Jalan Patiunus Krampyang Bugul Kidul, Pasuruan, luka ringan.
5. Sri Sapta Fajarsari (62) warga Perum Indah Blok O, Sekargadung, Pasuruan, luka ringan.
6. H. Bambang Herwanto (63) warga Jalan Serayu, Tambakrejo, Pasuruan, luka lecet di kaki.
7. Devano Ibrahim (7) warga Sekargadung, Pasuruan, luka lecet di kepala.
Mudayani juga menjelaskan bahwa ada keluarga yang ikut serta rombongan tersebut. Sementara itu, sopir adalah warga Kota Pasuruan, Mochamad Iqbal Lazuardi.
"Yang pensiunan guru SMP 8 itu bu Arifah dan Tutik Wahyuni. Kalau bu Evi Kristina masih aktif sebagai guru di sini. Sementara pak Santoso itu suaminya bu Jajuk. Tapi alhamdulillah bu Jajuk selamat," jelasnya.
(hse/dte)