Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Terima Penghargaan dari Ikatan Guru

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Terima Penghargaan dari Ikatan Guru

Dea Duta Aulia - detikJatim
Sabtu, 17 Sep 2022 16:38 WIB
Pemprov Jatim
Foto: Pemprov Jatim
Jakarta -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia (API) Ikatan Guru Indonesia (IGI) 2022. Penghargaan tersebut diraih saat ajang Global Global Educational Supplies dan Solutions atau GESS Asia di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (15/9).

GESS Asia adalah pameran khusus sektor pendidikan yang menjadi ajang bagi para penyedia produk dan jasa serta teknologi bagi dunia pendidikan. Khofifah menjadi satu-satunya gubernur di Indonesia yang meraih penghargaan tersebut.

"Alhamdulillah, penghargaan yang saya terima ini adalah buah kerja keras seluruh insan pendidikan Jawa Timur. Maka dari itu, penghargaan ini saya dedikasikan khusus untuk seluruh guru dan tenaga pendidik atas jerih payahnya memajukan pendidikan di Jawa Timur," kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menerangkan, ada sejumlah strategi yang dijalankan oleh pihaknya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat luas. Salah satunya berupa pengalokasian dana lebih dari 25% anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) senilai Rp 8,54 triliun dari total APBD Rp 33,47 triliun untuk sektor pendidikan.

Dana tersebut tidak hanya dikucurkan kepada pendidikan yang berada di bawah kewenangan Pemprov Jawa Timur. Namun turut diberikan untuk menggenjot kualitas Madrasah Aliyah dan Madrasah Diniyah yang menjadi kewenangan Kementerian Agama.

ADVERTISEMENT

"Pemprov Jatim lewat Dinas Pendidikan bersinergi dengan IGI melakukan pendampingan kepada para guru untuk dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka, yaitu kurikulum yang berorientasi pada Project Based Learning (PBL)," jelasnya.

Hasilnya sebanyak 332 lembaga SMA/SMK dan SLB negeri dan swasta di Jawa Timur ditunjuk dalam melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) oleh Kemendikbud Ristek. Dengan rincian 204 lembaga sebagai SMK Pusat Keunggulan, dan 128 lembaga sebagai SMA dan SLB Penggerak.

"Di Jatim, ada 2.754 lembaga SMA/SMK dan SLB yang melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri, sehingga total ada 76% dari 4.044 SMA/SMK dan SLB di Jatim telah melaksanakan Kurikulum Merdeka. Ini terbanyak diantara 34 Provinsi di Indonesia," ungkapnya.

Menurutnya, semangat para pendidik di Jawa Timur begitu membanggakan. Hal itu dibuktikan saat Kemendikbud Ristek melaksanakan Pembelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Jatim menjadi provinsi yang memiliki jumlah kepesertaan guru terbanyak dari provinsi lain.

Tak hanya itu, saat Dinas Pendidikan Jatim mengadakan Lomba GTK Creative Camp (GCC). Antusiasme guru dalam kompetisi adu inovasi ini meningkat pesat dari tahun 2020. Di mana pada tahun 2022 ini jumlah peserta naik 190% atau 18.338 guru, dibanding tahun 2021 yang jumlah pesertanya hanya 6.333 guru.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi menambahkan berkat kerja keras para tenaga pendidikan, mereka mampu mengantarkan peserta didik untuk meraih perguruan tinggi negeri ternama melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN.

"Tak hanya itu, kolaborasi siswa SMA/SMK dalam 7 project tim gabungan Search for Seameo Young Scientist (SSYS) juga sukses meraih penghargaan bergengsi di tingkat ASEAN yg diikuti 12 negara. Jawa Timur menyumbangkan 7 delegasi dan 2 delegasi dari Jakarta untuk perwakilan Indonesia," jelasnya.

Wahid menuturkan, dalam ajang tersebut, Pemprov Jatim memborong empat penghargaan antara lain Outstanding Award for Presentation of Project Exhibit kategori Science Category yang merupakan gabungan dari SMKS Ibrahimy Sukorejo Situbondo dan SMAN 2 Situbondo serta SMAN 1 Kencong dan SMAN 1 Umbulsari.

Penghargaan lainnya yakni Special Award for Commercial Potential kategori matematika yang merupakan gabungan dari SMAN 2 Situbondo dan SMKN 7 Surabaya. Pada jenjang PKPLK (pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus), kontingen Jawa Timur pada tahun 2020 menjadi Juara Umum lomba FLS2N.

"Semua Prestasi yang diraih oleh Provinsi Jawa Timur tidak lepas dari kerja keras dan kinerja guru yang hebat dan luar biasa untuk menghantarkan siswa menjadi siswa yang cerdas, bernalar kritis , kreatif, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT yang Maha Kuasa, serta berakhlak, sehingga Index Kinerja Pendidikan Jawa Timur mencapai 4.2308 poin mengungguli 33 provinsi lain di Indonesia pada tahun 2021," tutup Wahid.

(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads