Pemuda Cirebon yang Dituduh Sebagai Sosok Bjorka Dibela Pengamat Medsos

Kabar Teknologi

Pemuda Cirebon yang Dituduh Sebagai Sosok Bjorka Dibela Pengamat Medsos

Tim detikINET - detikJatim
Sabtu, 17 Sep 2022 12:49 WIB
Muhamad Said Fikriansyah, pria yang disebut hacker Bjorka
Said Fikriansyah yang dituduh hacker Bjorka/ Foto: Ony Syahroni/detikJabar
Surabaya -

Pemburuan sosok hacker Bjorka masih terus berlanjut. Baru-baru ini, pemuda asal Cirebon, Muhammad Said Fikriyansah dituduh sebagai sosok Bjorka.

Karena tidak adanya bukti yang kuat, pengamat mengatakan bahwa anak 17 tahun itu harus diberi pertolongan. Sebab, tuduhan sebagai Bjorka bisa sangat mempengaruhi mental Said Fikriyansah.

Pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo Satria mengatakan kepada detikINET, Sabtu (17/9/2022), bahwa sudah ada fitnah, doxing, teror, caci maki yang dialami oleh Said Fikriyansah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Muhammad Said Fikriyansah ini sudah difitnah, mendapatkan doxing, teror, caci maki, sehingga dia syok, tertekan, malu, dan dampak buruk lainnya. Dia sangat perlu pertolongan dari lurah, camat, kepala daerah, anggota DPRD atau DPR RI dari wilayah Cirebon, Jawa Barat, apalagi usia MSF masih 17 tahun," tegasnya.

Hariqo menambahkan, perlu juga bantuan klarifikasi untuk Said Fikriansyah melalui akun medsos Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Bila perlu, akun Polri juga bisa menjelaskan bahwa MSF adalah korban fitnah jika memang ia tidak terbukti sebagai hacker Bjorka.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Hariqo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menyikapi suatu informasi. Apalagi jika kebenarannya belum bisa dipastikan.

"Masyarakat harus berhati-hati pada informasi ngawur dan fitnah-fitnah yang dilakukan akun tanpa identitas yang jelas. Mencaci maki seseorang tak bersalah di medsos dapat mengakibatkan orang tersebut tertekan bahkan bunuh diri," tekannya.

Kata Hariqo, peretasan data terjadi karena sistem keamanan data buruk, sumber daya manusia yang tidak mumpuni, dan ulah peretas. Masyarakat harus seimbang melihat ini dan pemerintah pun harus mengakui kelemahan-kelemahannya sehingga ada perbaikan serius.




(hse/sun)


Hide Ads