Gempa tektonik M 5,6 mengguncang Pacitan, Minggu (11/9/2022) siang. Meski kekuatannya tergolong besar, namun getarannya tak dirasakan warga.
Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan akibat peristiwa alam tersebut. "Kami sudah koordinasi dengan semua wilayah kecamatan. Sampai saat ini belum dilaporkan adanya kerusakan," terang Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko kepada detikJatim.
Ihwal tidak dirasakannya getaran gempa, terang Erwin, itu karena episenter relatif jauh dari wilayah Kota 1001 Gua. Yaitu 316 km arah barat daya Kabupaten Pacitan. Adapun kedalaman 10 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip rilis BMKG, gempa selatan Jawa itu tidak berpotensi tsunami. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal. Penyebabnya karena aktivitas outer rise.
Baca juga: Gempa M 5,6 Guncang Pacitan |
Masih berdasarkan keterangan BMKG, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini tidak menimbulkan dampak guncangan. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi dimaksud tidak menimbulkan tsunami.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tulis BMKG dalam keterangan yang diterima detikJatim melalui BPBD Pacitan.
(sun/sun)