Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendorong terwujudnya wisata inklusif di Kabupaten Kediri yang ramah bagi para difabel. Penyediaan wisata inklusif ini akan dimulai di Gunung Kelud.
"Tempat wisata di Kediri ini harus ramah disabilitas, contoh kecilnya fasilitas toilet atau WC itu pasti masih banyak yang belum ramah disabilitas, termasuk juga akses jalan," kata Bupati yang akrab disapa Mas Dhito dalam keterangan tertulis, Minggu (11/9/2022).
Untuk mewujudkan pariwisata inklusif itu, Mas Dhito meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) untuk menyediakan sarana prasarana ramah disabilitas di kawasan objek wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai langkah awal, Mas Dhito meminta hal itu dimulai dari satu objek wisata, yakni Gunung Kelud.
"Kita bisa mulai dari Gunung Kelud, apa yang dibutuhkan teman-teman disabilitas. Harapan saya Gunung Kelud nanti merupakan destinasi wisata yang ramah terhadap disabilitas," sebut Mas Dhito.
Menurutnya, langkah awal untuk mewujudkan wisata inklusi itu perlu untuk segera dilakukan.
Di sisi lain, ia menekankan, penataan satu objek wisata menjadi ramah disabilitas butuh proses penyempurnaan.
Pencanangan tempat wisata ramah terhadap disabilitas itu dilakukan Mas Dhito menindaklanjuti harapan yang disampaikan penyandang disabilitas di Kabupaten Kediri terhadap pembangunan wisata inklusif.
Ketua Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK) Umi Salamah sebelumnya dalam pertemuan dengan bupati menyampaikan sejumlah kegiatan dilakukan PDKK termasuk melakukan diskusi bersama penyandang disabilitas dengan mengundang narasumber dari instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri. Dihadapan Mas Dhito, Umi membeberkan, salah satu diskusi pernah dilakukan di lereng Gunung Kelud dan membahas terkait wisata inklusif.
"Di lereng Gunung Kelud itu banyak teman-teman disabilitas dan kami berharap bagaimana wisata di Kabupaten Kediri ini inklusi kepada disabilitas dalam pembangunannya," ujar Umi.
(ega/ega)