.webp)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan wilayah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, siaga banjir. Status itu ditetapkan setelah adanya kenaikan debit aliran Sungai Panguluran akibat tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir.
"Wilayah Sitiarjo status siaga banjir," ujar Kepala BPBD Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (11/9/2022).
Fuad mengatakan bahwa berdasarkan pantauan yang telah dilakukan di hulu sungai Panguluran yang ada di Desa Sumberagung dan Desa Kedungbanteng, kondisi terakhir masih diguyur hujan ringan-sedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tinggi muka air sungai mencapai 225 sentimeter. Dengan begitu, kami menetapkan status siaga," kata Fuad.
BPBD Kabupaten Malang telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Desa Sitiarjo untuk melakukan siaga peralatan evakuasi dan pemantauan bantaran sungai.
Pagi tadi belasan rumah warga Desa Sitiarjo terendam banjir akibat luapan sungai Panguluran. Tercatat ada 15 rumah yang berada di RT 26, RW 14, kemudian ada sebanyak 11 rumah dan 4 rumah di RT 56, RW 15.
Banjir juga sempat memutus akses Jalan Raya Sitiarjo dan sebelah barat pasar desa setempat. Ketinggian air saat itu mencapai 20 centimeter sampai dengan satu meter.
"Siang ini, banjir sudah surut," kata Fuad.
Fuad mengaku banjir disebabkan hujan intensitas tinggi mulai Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 13.00 WIB hingga Minggu pukul 11.10 WIB. Hujan mengakibatkan debit air sungai Panguluran meluap dan mengenangi wilayah yang berdekatan dengan aliran sungai.
"Banjir dikarenakan meningkatnya debit air sungai Panguluran akibat hujan deras terjadi mulai kemarin," pungkasnya.
(dpe/sun)
