.webp)
Banjir lahar dingin Gunung Semeru terjadi pukul 06.00 WIB. Dalam peristiwa tersebut ada dua alat berat milik penambang pasir yang terjebak di Sungai Leprak.
Sungai tersebut berada di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Tidak ada korban jiwa dalam banjir lahar Gunung Semeru tersebut.
Awalnya, hujan deras mengguyur kawasan Gunung Semeru. Sehingga mengakibatkan banjir lahar ke sejumlah daerah aliran sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir lahar Gunung Semeru merendam 2 alat berat di sungai sekitar pukul 06.00 WIB. Korban jiwa gak ada hanya alat berat saja yang terendam," ujar salah seorang warga Abdul Rahman kepada detikJatim, Minggu (11/9/2022).
Petugas BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau warga dan para penambang pasir yang berada di lokasi, untuk meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Itu karena dikhawatirkan terjadi banjir lahar Semeru.
"Kami mengimbau para penambang dan warga yang berada di aliran sungai yang dialiri banjir lahar untuk meningkat kewaspadaan," ujar Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo.
Dua alat berat akan dievakuasi setelah banjir lahar surut. Hingga kini status Gunung Semeru masih level tiga atau siaga.
Tonton juga Video: Cak Imin ke Penyintas Erupsi Semeru: Kalau Aku Jadi Presiden, Beres
