Langkah Pemkot Surabaya dalam menghidupkan kembali Kya-kya akan segera terwujud. Kya-kya Reborn di Jalan Kembang Jepun itu akan dibuka malam ini, Sabtu (10/9/2022). Terlihat sejumlah lampion bernuansa merah yang telah ditata rapi.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya Iman Kristian menjelaskan konsep Kya-Kya Reborn itu. Yakni menghidupkan kembali kawasan kota lama.
"Pada intinya kita ingin mengembalikan kejayaan Kya-kya masa lalu. Ada beberapa mural nanti, bagaimana bisa menarik pengunjung datang. Golnya kita ingin menghidupkan lagi kawasan kota lama," kata Iman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, konsep penataan wisata Kya-kya hampir sama dengan Tunjungan Romansa. Kawasan ini juga akan ditata mulai dari pedestrian hingga penambahan fasilitas penunjang seperti tempat duduk.
"Kita ingin best practice yang ada di Jalan Tunjungan bisa kita aplikasikan di sini (Kya-kya). Harapannya kawasan kota lama ini hidupnya lebih lama. Karena kalau sekarang kan jam 18.00 WIB sudah sepi," jelasnya.
Ada 58 UMKM Bernuansa Tionghoa hingga Lokal di Kya-kya
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan bahwa pihaknya menggandeng 58 UMKM di Surabaya. Harapannya, hal ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Surabaya.
"UMKM bermerek untuk menarik minat orang datang ke sini dulu. Sama halnya yang terjadi di Jalan Tunjungan, itu kan banyak UMKM yang bermerek. UMKM lokal dari Kecamatan Pabean juga sudah siap," kata Yos kepada wartawan, Sabtu (10/9/2022).
Yos menyebut bahwa UMKM lokal juga sudah disiapkan tenant khusus yang dibuat oleh DPRKPP. Tenant-tenat tersebut akan berkonsep Tionghoa.
Sebelum berjualan, UMKM juga sudah mendapat kurasi. Tujuannya agar kualitas produk kuliner yang dijual dipastikan baik.
Syaratnya, UMKM harus ber-KTP Surabaya. Serta sudah memiliki produk dan bukan orang yang baru memulai berjualan. Meskipun berkonsep pecinan, namun makanan di sini tak hanya Chinese Food saja. Ada sederet UMKM yang menjajakan makanan tradisional.
"Untuk makanan nanti kita mix, ada makanan Chinese dan lokal tradisional," tambahnya.
Baca kawasan Kya-Kya akan dibuka tiap Jumat, Sabtu, dan Minggu Malam
Akan dibuka tiap Jumat, Sabtu, dan Minggu Malam
Rencananya, wisata tersebut akan buka pada Jumat, Sabtu dan Minggu malam. Kawasan ini akan dipenuhi dengan kuliner dan hiburan.
"Hari ini dimulai jam 18.00 WIB hingga 24.00 WIB. (Buka) Jumat, Sabtu, Minggu. Seterusnya," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Wiwiek Widayanti, Sabtu (10/9/2022).
Nantinya, akan ada 58 UMKM Surabaya yang menyediakan produk kuliner di sana. Selain kuliner, ada juga hiburan barongsai, leang-leong, fesyen, hingga musik kecapi China.
Sejarah Kya-Kya
Wisata kuliner di Kya-kya pertama kali dibuka pada 2003. Tepatnya pada saat Hari Jadi Kota Surabaya ke-710. Saat itu Kya-kya diramaikan dengan pasar malam, tenant kuliner makanan khas Tionghoa, hingga makanan lokal khas Surabaya.
Selain kuliner, pada 2003 ada pementasan kesenian bernuansa Tionghoa juga di Kya-kya. Hingga tempat wisata di Kembang Jepun itu ditutup pada 2008.
Kini, Kya-kya akan dibuka lagi. Dengan nama Kya-kya Reborn, konsepnya akan seperti Chinatown atau pecinan di berbagai negara dunia.