Jip Terjun ke Jurang Bromo Tewaskan 2 Orang Diduga gegara Sopir Ngantuk

Jip Terjun ke Jurang Bromo Tewaskan 2 Orang Diduga gegara Sopir Ngantuk

Muhajir Arifin - detikJatim
Sabtu, 10 Sep 2022 15:52 WIB
Jip terjun ke jurang di kawasan Gunung Bromo
Polisi meninjau TKP jip jatuh ke jurang kawasan Gunung Bromo (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Polisi melakukan penyelidikan terkait kecelakaan jip yang terjun ke jurang sedalam 200 meter di kawasan Bukit Cinta, wisata Gunung Bromo. Dugaan sementara, insiden ini terjadi karena sopir Jeep mengantuk.

Kapolsek Tosari AKP Deddy Suryo Cahyono mengatakan, sopir yakni Sarioleh (30) warga Dusun Krajan, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Ia diduga mengantuk saat membawa kendaraan tersebut.

"Kecelakaan diduga karena sopir mengantuk," kata Deddy kepada detikJatim, Sabtu (10/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, petugas Unit Laka Polres Pasuruan masih berusaha melakukan evakuasi Jeep dari dasar jurang sedalam 200 meter tersebut. Untuk itu, Deddy menyebut polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lengkap terkait kelaikan kendaraan.

"Namun, berdasarkan olah TKP, kendaraan ini saat di tikungan menabrak tiang pembatas jalan sebelum masuk jurang," kata Kanit Lantas Polres Pasuruan Ipda A Kunaefi.

ADVERTISEMENT

Kunaefi menjelaskan, lokasi kecelakaan merupakan jalur yang selama ini dilalui kendaraan menuju Bukit Penanjakan. Kecelakaan bermula saat Jeep bernopol N 542 KB berangkat dari pintu masuk Cemoro Lawang, Sukapura, Probolinggo menuju Bukit Penanjakan di Tosari, Pasuruan, pukul 01.30 WIB.

Saat sampai di kawasan Bukit Cinta, sekitar pukul 03.50 WIB, jip mengalamai kecelakaan. Akibatnya, sopir jip Sarioleh (30) warga Dusun Krajan, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, tewas.

Satu penumpang, Sunardi, warga Desa Ngrudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, juga meninggal dalam kecelakaan ini. Selain itu, empat penumpang yang juga berasal dari Kabupaten Ngawi mengalami luka berat. Mereka yakni Sugeng, warga Desa Dumplengan, Kecamatan Pitu; Didik Novanto, warga Desa Jambangan, Kecamatan Paron; Sigit Wicaksono, warga Desa Karangtengah, Kecamatan Ngawi; dan Marsudi, warga Desa Dempel, Kecamatan Geneng.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads