Film Lara Ati disutradarai Bayu Skak. Film ini dibuat berdasarkan curahan isi hatinya.
Menurutnya, dalam kehidupan sehari-hari ada rasa tertekan dan selalu dibanding-bandingkan. Cerita itu relate dengan orang kebanyakan.
Bayu menambahkan, film Lara Ati tidak hanya menceritakan kisah kawula muda. Tetapi juga menampilkan sejumlah legenda ludruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"I'm not good enough. Itu terjadi di kehidupan saya dan film ini juga, ada tekanan. Nuansa yang diberikan tidak hanya anak muda tapi ludrukan," kata Bayu kepada wartawan di Grand City Mall, Kamis (8/9/2022).
"Ada sesuatu yang ingin saya tuangkan. Ada pembeda. Ciri khas Jawa Timur ada. Ludrukan yang semakin ditinggalkan," imbuhnya.
Menjadi sutradara tunggal di film yang diperankan sendiri juga pengalaman pertama bagi Bayu. Ia mengaku deg-degan.
Sebelum memulai film, Bayu berdiskusi dengan beberapa orang. Saat syuting juga dibantu oleh Dono Pradono yang juga berperan sebagai Fadli. Di film ini Dono juga menjadi asisten sutradara.
"Keunikannya saya berusaha untuk dari karya sebelumnya. Ketika hidup ga mungkin gitu-gitu aja, tapi setelah ini apa lagi (karya yang dibuat). Memang uniknya, kalau Lara Ati ada versi series yang masih tayang sampai tanggal 13 September. Kalau Lara Ati film, dibuat 2 tahun setelah itu. Series kenalan dulu sama Lara Ati, kemudian (gongnya) film," jelas Bayu.
Kemudian Dono menceritakan kesan-kesan dari film tersebut. Menurutnya, saat pertama kali ditawari Bayu, Lara Ati belum ada skrip dan pemain. Baru ada ide saja.
"Saya tanya Bayu, 'pengenmu gimana komedinya'. Dia ingin beda, komedinya ala Korea, Thailand, drama Komedi Hollywood. Bayu ingin banget masukkan unsur ludruk, dia ingin mengembangkan. Makanya dikenalkan ke anak muda. Cak Kartolo dan Ning Tini sudah lucu," terang Dono.
"Ingin menujukkan Suroboyo banget, asal njeplak. Di Lara Ati jokes umpatan ala Arek Surabaya ditunjukkan. Bukan hanya vibes Surabaya, tapi semuanya Surabaya. Ini harusnya jadi kebanggaan sendiri. Lara Ati ingetnya Surabaya," pungkasnya.
Sinopsis Film Lara Ati
Joko (diperankan Bayu Skak) merupakan seorang pemuda pekerja keras. Ia bekerja sebagai pegawai bank dan cukup memiliki jabatan.
Tetapi Joko patah hati ketika menghadapi kenyataan bahwa hidup berjalan di luar rencana dan keinginannya. Ia tidak menyukai pekerjaannya dan orang tuanya tidak mendukung mimpinya menjadi seorang desain grafis.
Kemudian kekasihnya, Farah, tiba-tiba dilamar oleh laki-laki lain. Sahabat Joko yakni Cokro, Riki dan Fadli mencoba untuk menghiburnya, tapi sia-sia.
Dalam kesedihannya, Joko dipertemukan kembali dengan teman masa kecilnya, Ayu. Mereka bertemu di sebuah kafe di Surabaya. Ayu sedang mengalami masalah dengan pacarnya, Alan.
Masalah percintaan membuat mereka jadi akrab kembali. Mereka saling curhat dan sepakat untuk saling membantu kehidupan cinta dan karier masing-masing.
Menjadi teman senasib, Joko dan Ayu bertekad untuk memperbaiki hidup. Ketika Joko CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) dengan Farah, tak lama Ayu mengetahui maksud Farah dan keluarganya. Di mana Farah menerima kembali Joko karena sudah naik jabatan dan mantan tunangannya terjerat korupsi.
Sebaliknya, Joko mengetahui Alan yang hanya memanfaatkan kekayaan Ayu. Akhirnya Joko dan Ayu menyadari bahwa mereka saling mencintai.
Joko dan Ayu kemudian menjalani hubungan. Bisnis Ayu pun berjalan lancar dan Joko menjadi desain grafis usaha cokelat milik Ayu.
Simak Video "Video: Kabar Duka dari Srimulat, Sri Sumiarsih Meninggal Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/sun)