Pesawat latih milik TNI AL Bonanza G-36 T-2503 jatuh di Perairan Selat Madura. Baik Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot hingga kini belum ditemukan.
Korban yakni Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady warga asal Kelurahan Dabasah, Kota Bondowoso. Pria tersebut putra sulung dari 3 bersaudara pasangan Jhoni dan Endang ini dikenal pendiam dan cerdas.
"Iya, betul mas. Tira (Sebutan bagi Judistira) memang asli sini," kata Paman Judistira, Putut Purba, saat ditemui wartawan di rumah korban, Kamis (8/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putut menambahkan, begitu menerima kabar dari kerabat yang ada di Surabaya bahwa pesawat yang dipiloti korban hilang kontak, ibu Judistira langsung bertolak ke Surabaya.
"Ibunya dan keluarga lainnya syok mendengar berita itu, pastilah. Akhirnya saya stand by di rumah ini untuk memonitor perkembangannya," terangnya.
Putut menuturkan, lingkungan korban memang keluarga dari kalangan militer. Adik korban, Risky Romadhon, juga alumni AAL. Pun kakeknya, juga dari kalangan militer.
"Tapi untuk Judistira ini saya tak menyangka. Dia ini pendiam, tapi tegas. Yang jelas, apapun yang terjadi adalah memang sudah digariskan oleh Allah SWT. Kita harus ikhlas," pungkasnya.
Sebelumnya, pesawat latih TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 ditemukan. Pesawat ditemukan kurang lebih 15 meter dari bawah permukaan laut. Saat ini dilakukan proses evakuasi.
"Kita sudah menemukan pesawat yang berada di bawah permukaan air, kurang lebih 15 meter," kata Panglima Koarmada II Laksada TNI Dr TSNB Hutabarat MMS dalam rekaman video yang diterima detikJatim, Kamis (8/9/2022).
Pesawat Bonanza G-36 dengan nomor registrasi T-2503 hilang kontak di Perairan Selat Madura. Tepatnya di perbatasan Bangkalan dan Gresik. Setelah dilakukan upaya pencarian, pesawat akhirnya ditemukan di perairan pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan air. Sedangkan pilot dan kopilot masih dalam pencarian.
(fat/fat)