Sinopsis Film Lara Ati Karya Bayu Skak

Sinopsis Film Lara Ati Karya Bayu Skak

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 08 Sep 2022 00:33 WIB
Film Lara Ati mengambil latar Kota Surabaya dan dinarasikan dengn bahasa Jawa. Pemain film ini juga banyak yang asli Jawa Timur.
Film Lara Ati/Foto: Istimewa
Surabaya -

Film Lara Ati mengambil latar Kota Surabaya dan dinarasikan dengan bahasa Jawa. Pemeran film ini juga banyak yang asli Jawa Timur.

Seperti Bayu Skak, Keisya Levronka, Dono Pradana, Cokro Benidictus Siregar, Indra Pramujito, Pak Bandi Cak Kartolo, Bu Bandi, Ning Tini , Cak Tono, Cak Sapari dan masih banyak lagi.

Original soundtrack film ini juga menggunakan lagu-lagu berbahasa Jawa. Ada tiga lagu yang ditulis oleh Bayu Skak, yaitu Iki Uripku, Jebule Ngapusi dan Swara Ati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara lagu Musuh Wong Sugih ditulis dan dinyanyikan oleh Alvan Septy (Hok). Lalu lagu Kartonyono Medot Janji dari penyanyi populer Denny Caknan.

Sinopsis Film Lara Ati

Joko ialah seorang pemuda pekerja keras. Ia sakit hati ketika menghadapi kenyataan bahwa hidup berjalan di luar rencana dan keinginannya.

ADVERTISEMENT

Ia tidak menyukai pekerjaannya. Sementara orang tuanya tidak mendukung mimpinya menjadi seorang pekerja kreatif.

Kemudian sang kekasih, Farah, tiba-tiba dilamar oleh laki-laki lain. Sahabatnya yakni Cokro, Riki, dan Fadli mencoba untuk menghiburnya, tapi sia-sia.

Dalam kesedihannya, Joko dipertemukan kembali dengan teman masa kecilnya, Ayu, yang juga sedang mengalami masalah dengan pacarnya, Alan. Masalah percintaan keduanya membuat mereka pun jadi akrab kembali.

Kemudian keduanya saling curhat dan sepakat untuk saling membantu kehidupan cinta dan karier masing-masing. Menjadi teman senasib, Joko dan Ayu bertekad untuk memperbaiki hidup mereka dan semuanya dimulai dengan mendapatkan Farah kembali.

Di Film Lara Ati, Bayu mengangkat kisah yang dialami banyak orang ketika memasuki fase dewasa. Yang dikenal dengan istilah Quarter Life Crisis.

Lara ati artinya sakit hati. Semua orang pasti pernah merasakan sakit hati. Mulai dari karena tuntutan orang tua hingga keinginan pasangan.




(esw/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads