"Karena targetnya Pemprov Jatim kan 13,5 persen. Posisi saat ini 23,5 persen, tentu perlu kerja keras dan komitmen Pemprov bersama semua pihak terkait," kata Anwar Sadad usai membagikan PMT (pemberian makan tambahan) kepada ibu-ibu di Desa Karangasem, Wonorejo, Pasuruan, Rabu (7/9/2022).
Gus Sadad, sapaan akrabnya menyatakan, lebih dari 46% anak anak di Pasuruan stunting hingga terjadi keterlambatan pertumbuhan. Hal ini harus menjadi fokus dari Pemprov Jatim serta Pemkab Pasuruan dan Pemkot Pasuruan.
"Ini menjadi tanggungjawab kita semua bisa membantu anak-anak kita. Saya sebagai wakil rakyat dari sini juga ikut bertanggungjawab. Menekan stunting ya harus dengan hal nyata, bisa dengan membantu makanan layak yang dikonsumsi anak-anak agar tumbuh menjadi generasi yang berkualitas," terangnya.
"Anak-anak kita ini nanti akan menggantikan perjuangan kita, karena itu tugas kita, bukan hanya mendidik tapi juga merawat agar bisa menjadi generasi yang bisa bersaing dalam kancah global," sambungnya.
Wakil Ketua DPRD Jatim ini menyampaikan ke para orang tua agar terus memonitor perkembangan sang anak, khususnya di Pasuruan. Dirinya siap membantu, dan menyampaikan keluh kesah emak-emak ke pemerintah.
"Tumbuh kembang anak bisa di report, antara lain pertumbuhannya wajar, daya pikirnya berkembang dengan baik. Oleh karena itu, ibu-ibu jangan takut untuk datang ke bidan dan konsultasi mengenai tumbuh kembang anak. Masa depan anak kita, ditentukan dengan sejauh mana kita merawat dan memberikan kebutuhan gizi sesuai yang dibutuhkan oleh tumbuh kembang mereka," lanjutnya.
Pria yang masuk bursa Cagub Jatim 2024 ini menegaskan, menekan angka stunting merupakan tugas pemerintah. Jangan sampai hal ini diabaikan.
"Ini bukan tugas siapa, tapi tugas kita semua, pemerintah juga. Syukur-syukur yang memiliki kelebihan ekonomi mengulurkan makanan yang bernutrisi kepada anak-anak tetangganya. Ini kan juga dalam rangka kita menyiapkan generasi kita untuk 20 sampai 30 tahun ke depan," tegasnya.
"Saya berharap kegiatan ini memotivasi yang lain untuk berpartisipasi dalam penurunan stunting di Kabupaten Pasuruan, dan secara luas di Jatim. Tegaknya kehidupan berbangsa dan bernegara, selain kepemimpinan yang adil juga kedermawanan orang-orang kaya. Di sinilah tugas kita utuk terlibat aktif dalam menekan angka stunting," tambahnya.
Kepala Desa Karangasem, Anton Arif menyampaikan ke Gus Sadad bahwa tidak ada anggaran untuk menekan stunting di wilayahnya.
"Tidak ada anggaran di saya, saya berterima kasih juga pada Gus Sadad yang mau terlibat aktif dalam menurunkan stunting di desa kami dengan memberikan makanan yang memiliki nutrisi tinggi bagi anak anak sini," kata Anton.
"Saya titip aspirasi warga sini ke Gus Sadad, orangnya murah senyum dan perhatian, sayang terhadap anak anak. Semoga Gus Sadad sering berkunjung ke sini, bersama-sama untuk memperbaiki tumbuh kembang anak anak," tandasnya.
(iwd/iwd)