Salman salah satu remaja setempat mengaku tertarik melihat proses pencarian pesawat latih itu. Ia bersama teman-temannya duduk di tepi laut Desa Ujung Piring menyaksikan kapal-kapal TNI yang sedang melakukan pencarian.
"Ya karena ini insiden berada dekat dengan posisi kami makanya ingin tahu apakah sudah ditemukan atau belum," jelasnya, Rabu (7/9).
Sementara itu, warga setempat bernama Eko bersama istrinya juga turut melihat proses pencarian. Bahkan, sebelum berita beredar, Eko terlebih dahulu mendengar suara keras dari mesin pesawat yang mengudara rendah.
"Sempat dengar saat saya sedang ke ladang. Habis itu saya lihat lagi pesawat menukik ke bawah," imbuhnya.
Diketahui, pada pukul 08.45 WIB pesawat latih milik TNI AL jenis Bonanza G-36, dengan nomor registrasi T-2503 take off dari Bandara Juanda Surabaya. Tak berselang lama, sekitar pukul 08.55 WIB pesawat itu hilang kontak di Selat Madura, antara Bangkalan dan Gresik.
Sebanyak 2 unit helikopter milik TNI AL dikerahkan untuk mendatangi lokasi hilang kontak pesawat tersebut. Hingga pukul 10.37 WIB, helikopter tiba di lokasi namun belum menemukan tanda-tanda pesawat latih yang jatuh.
(dpe/iwd)