Pesawat Latih Jatuh di Selat Madura, TNI AL: Masih Sangat Layak

Kabar Nasional

Pesawat Latih Jatuh di Selat Madura, TNI AL: Masih Sangat Layak

Tim detikNews - detikJatim
Rabu, 07 Sep 2022 19:08 WIB
Jumpa pers Dispen TNI AL soal pesawat jatuh di Madura
Jumpa pers Dispen TNI AL soal pesawat jatuh di Madura. (Foto: WIldan Noviansah/detikcom)
Surabaya -

Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan memastikan pesawat TNI AL jenis Bonanza G-36 yang jatuh di Selat Madura masih layak terbang. Pesawat itu dimiliki TNI sejak 2013 dan sudah pemeliharaan pada Agustus 2022.

"Pesawat ini masuk jajaran AL tahun 2013, relatif masih sangat layak karena baru saja melaksanakan pemeliharaan pada 22 Agustus 2022," kata Dwika dalam jumpa pers di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur seperti dilansir detikNews, Rabu (7/9/2022).

Dwika mengatakan saat terjadinya kecelakaan pesawat tersebut digunakan untuk mendukung latihan siaga armada dan tengah melaksanakan latihan anti-serangan udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesawat ini dalam rangka mendukung latihan siaga armada, kebetulan sedang melaksanakan latihan jenisnya anti serangan udara sehingga pesawat ini disimulasikan sebagai pesawat yang menyerang kelompok KRI," ujarnya.

Dwika menambahkan, saat kejadian, kondisi cuaca di lokasi pun terbilang cerah. Dwika mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kondisi cuaca saat kejadian, cuaca di lokasi cukup baik. Kemudian memang ini adalah alat ya. Sehingga walaupun secara sertifikat sudah sangat layak, dan memang sudah melalui uji coba dan sebagainya, tapi jaminan untuk kondisi teknis ini juga kita tidak tahu, karena ini alat," ujarnya.

Lebih lanjut, Dwika menyebut saat ini masih dilakukan evakuasi. Tim yang diterjunkan yaitu 13 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), satu Kapal Angkatan Laut (KAL), satu tim Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan satu tim penyelam.

"Saat ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan 7 KRI, 1 Pesud CN235, 2 helikopter, 2 KAL, 2 Tim Kopaska, dan 2 Tim Penyelam. Kegiatan SAR dipimpin langsung oleh Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II," pungkasnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads