Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan menyatakan sampai saat ini pencarian pesawat dan awak pesawat yang terdiri dari pilot dan kopilot masih dilakukan.
"Penyebab jatuhnya pesawat T-2503 masih belum diketahui. Saat ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan 7 KRI, 1 Pesud CN235, 2 helikopter, 2 KAL, 2 Tim Kopaska, dan 2 Tim Penyelam. Kegiatan SAR dipimpin langsung oleh Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II," tutur dia.
Berikut ini kronologi jatuhnya pesawat latih TNI AL itu seperti dilansir detikNews.
08.45 WIB - Lepas Landas
Pesawat Udara (pesud) jenis G-36 BonanzaT-2503 milik TNI Angkatan Laut tersebut lepas landas pada pukul 08.45 dari Bandara Juanda.
"Pada pukul 08.45 WIB pesawat latih milik TNI AL jenis Bonanza G-36, Nomor Registrasi T-2503 take off dari bandara Juanda dengan rute Sub (Armada) Loc Area-Sub," kata Danpuspenerbal Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan.
08.55 WIB - Hilang Kontak
Pada pukul 08.55 WIB pesawat tersebut hilang kontak. Dwika mengatakan, pesawat latih matranya tersebut hilang kontak di perairan laut Selat Madura.
"Pukul 08.55 WIB pesawat latih milik TNI AL jenis Bonanza G-36, Nomor Reg: T-2503, Lost Contact di Perairan Laut Selat Madura (antara Bangkalan Madura dan Gresik)," kata dia.
09.30 WIB - Pesawat Jatuh
Dwika melanjutkan, pesawat tersebut kemudian jatuh sekitar pukul 09.30 WIB di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) yaitu di Perairan Laut Selat Madura, antara Kabupaten Bangkalan Madura dan Gresik.
Dwika Tjahja juga menyebutkan bahwa pesawat itu diterbangkan oleh 2 orang. Terdiri dari pilot dan kopilot pesawat.
Ia paparkan bahwa pilot yang menerbangkan pesawat itu adalah Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady didampingi kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti. Hingga kini belum diketahui kondisi keduanya.
(dpe/fat)