.webp)
Kecelakaan pesawat latih itu terjadi pada Rabu (7/9/2022) pagi. Penerbangan pesawat latih itu terekam dalam data aplikasi Flightradar24.
Seperti dilansir dari detikNews, pesawat itu lepas landas sekitar pukul 08.44 WIB. Dalam aplikasi Flightradar24, pesawat itu tampak terbang ke arah utara.
Diperkirakan pesawat tersebut sudah mengudara sekitar 10 menit hingga pada akhirnya dilaporkan jatuh.
Berdasarkan data yang didapatkan, alur atau rute penerbangan pesawat itu terputus sekitar pukul 08.54 WIB.
Melalui aplikasi Flightradar24 itu diketahui bahwa titik terakhir pesawat itu ada di perairan antara Gresik dan Bangkalan yang merupakan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).
Kepala Dinas Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma Julius Widjojono menyatakan bahwa pesawat itu terjatuh pada saat latihan bersama Kapal Republik Indonesia (KRI).
"Pesawat itu mengalami kecelakaan saat konvoi KRI melaksanakan latihan Anti Serangan Udara (Air Defense Exercise)," kata Julius dalam keterangan tertulis.
"Dalam hal ini Bonanza berperan sebagai penyerang," kata dia.
Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat itu. Saat ini TNI AL mengerahkan 13 KRI, 1 kapal AL (KAL), 1 tim Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan 1 tim penyelam.
Upaya pencarian dan pertolongan dipimpin Panglima Komando Armada II Laksda TNI TSNB Hutabarat dan Komandan Guspurla Koarmada II Laksma TNI Deny Prasetyo.
(dpe/fat)
