Warga Cemorokandang Kota Malang Pasang Spanduk Protes Jalan Rusak

Warga Cemorokandang Kota Malang Pasang Spanduk Protes Jalan Rusak

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 07 Sep 2022 17:00 WIB
Banner protes warga Cemorokandang karena jalan rusak
Banner protes warga Cemorokandang karena jalan rusak (Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Warga RW 03 Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, protes jalan di wilayah mereka rusak. Protes dilakukan setelah hampir 2 tahun tak ada perhatian dari Pemkot Malang.

Warga pun memasang spanduk sebagai aksi protes. Spanduk tersebut bertuliskan 'Jalan ini akan segera dibangun, tapi mboh kapan, raonok perhatian (tapi tidak tahu kapan, karena tidak ada perhatian).

Rusaknya jalan kampung itu merupakan imbas dari perbaikan Jalan Raya Cemorokandang pada 2020. Saat itu, banyak kendaraan roda dua dan roda empat yang dialihkan untuk melewati jalan kampung tersebut sebagai jalan alternatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat adanya pengalihan arus lalu lintas tersebut, jalan yang ada di kampung mengalami rusak parah, dan belum ada perbaikan hingga saat ini.

"Kejadian ini sudah 2020 lalu. Saat itu kami sudah berkirim surat permohonan ke pak Wali dan Dinas PU agar jalan ini diperbaiki. Tapi hingga dua tahun ini belum ada respons," ucap Sekretaris RW 03 Kelurahan Cemorokandang, Wandhok kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).

ADVERTISEMENT

Selain melapor kepada eksekutif, warga juga beberapa kali wadul ke anggota DPRD Kota Malang. Namun sama, dirinya juga belum mendapatkan respons.

Melihat hal tersebut, membuat warga berinsiatif untuk memasang banner, sebagai bentuk protes. Tujuannya agar Jalan Slamet Temboro segara diperbaiki.

Di kawasan jalan itu sendiri, setidaknya ada 8 RT yang terdampak rusaknya jalan. RT itu terdiri dari RW 01 dan RW 03 Kelurahan Cemorokandang. Karena rusaknya akses jalan, warga pun mengeluhkan.

"Yang jelas, aktivitas warga terganggu. Banyak warga yang terperosok dan jatuh. Kemudian pipa Hippam kami juga banyak yang tergencet, karena menahan beban berat kendaraan yang melintas pada saat itu," ujarnya.

Wandhok, bersama warga yang terdampak jalan rusak ini berharap, agar jalan di kampungnya ini segera mendapatkan perhatian dari Pemkot Malang.

Mereka menagih janji Pemkot Malang dan meminta pertanggungjawaban, atas dampak yang ditimbulkan dari perbaikan jalan di Jalan Raya Cemorokandang pada 2020 kemarin.

"Intinya kami meminta pertanggungjawaban, seandainya timbul kerusakan seperti ini. Karena saat itu tidak ada pemberitahuan, dan kendaraan langsung dilewatkan sini. Jadinya ya jalan rusak, karena kualitas jalan tidak sesuai," terangnya.

Menanggapi keluhan warga Cemorokandang, itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi menuturkan, pihaknya akan melakukan perbaikan jalan saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2022 ini.

Total ada 184 ruas jalan di Kota Malang yang bakal diperbaiki. Titik terparah, berada di Kecamatan Kedungkandang.Termasuk jalan Slamet Temboro, yang bakal diperbaiki setelah PAK 2022 nanti.

"Jalan Slamet Temboro itu nanti akan diperbaiki setelah PAK. Karena anggarannya sudah masuk ke dalam PAK 2022 ini," tandasnya terpisah.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads