PPP Jatim meminta Plt Ketuam Mardiono dan Suharso Monoarfa segera islah. Hal itu penting dilakukan untuk menyelamatkan suara partai pada Pemilu 2024 mendatang.
Wakil Ketua DPP PPP Jatim Mujahid Ansori berharap DPP bisa memfasilitasi pertemuan antara Mardiono dengan Suharso. Namun, DPP tak sanggup, PPP Jatim siap jadi mediator.
"Kami siapkan tempat di Jatim, kami panggilkan ulama, kiai sepuh di Jatim agar keduanya duduk bersama. Ayo kita semua bekerja elektoral untuk partai, kita sudah bosan konflik," tegas Mujahid kepada detikJatim, Rabu (7/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mujahid juga berharap Mardiono dan Suharso sama-sama dewasa. Dengan demikian, konflik internal partai bisa segera diselesaikan sebelum Pemilu 2024.
"Kami minta kedewasaan semua pihak, pokoknya kalau mau duduk bareng, monggo Jatim siap jadi tuan rumah," tandasnya.
Mantan Anggota DPRD Jatim ini mengingatkan jajaran DPP bahwa PPP sudah kehilangan 5-6 juta suara sejak Pemilu 1999 lalu. Di mana saat itu PPP masih masuk 3 besar.
"Kita sudah kehilangan suara hampir 5 juta lebih suara sejak Pemilu 1999. Jangan sampai ini bisa memperburuk keadaan. Ibarat kata sekarang PPP mau take off, kader di bawah sudah bedah dapil, mempersiapkan kader, konsolidasi pemenangan, jangan sampai pesawat yang mau take off ini gagal lepas landas," tegasnya.
Lebih lanjut, Mujahid menyatakan saat ini masih ada tahapan verifikasi parpol di KPU. Ia meminta seluruh kader PPP solid dan menyingkirkan ego masing-masing demi keselamatan partai.
"Kasihan kader di bawah, kita sudah bekerja elektoral, mempersiapkan program pemenangan Pemilu 2024,"
Seperti diberitakan sebelumnya, Suharso Monoarfa resmi dicopot dari Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Serang, Banten pada Senin (5/9) lalu. Sebagai gantinya, PPP menunjuk Ketua Majelis Pertimbangan Partai, Muhamad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) ketua umum.
Namun, Suharso menyatakan dengan tegas di hadapan para Anggota DPRD Fraksi PPP seluruh Indonesia, bahwa dirinya masih sebagai Ketua Umum yang sah.
(dte/dte)